MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – SMK Wiyata Husada Kota Batu menggelar uji kompetensi keahlian untuk sertifikasi calon lulusan. Uji kompetensi keahlian diikuti oleh siswa kelas XII Selasa (4/4) di SMK Wiyata Husada Jl. Kenanga No.300, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji.
Kepala SMK Wiyata Husada Kota Batu, drg. Cicik Stiyawati mengatakan bahwa uji kompetensi keahlian bertujuan agar para siswa kelas XII bisa mendapatkan sertifikasi dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang ditetapkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Nasional (BNSP) dibawah Kementerian Tenaga Kerja.
“Dalam pelaksanaan uji kompetensi keahlian untuk sertifikasi calon lulusan kelas XII SMK Wiyata Husada kami menggandeng LSP yang berada di bawah BNSP. Dengan harapan siswa yang telah mengikuti ujian akan dinyatakan kompeten dan mendapat sertifikasi yang dapat dipakai secara nasional,” ujar Cicik kepada Malang Posco Media, Rabu (5/4) kemarin.
Lebih lanjut, seluruh siswa kelas XII yang ikut dalam uji kompetensi juga dilakukan surveilans atau pengawasan ketat dari beberapa organisasi profesi dan industri yang telah bekerja sama dengan SMK Wiyata Husada. Salah satunya adalah Kimia Farma Cabang Mojokerto, Ikatan Laboratorium Indonesia dan Persatuan Asisten Keperawatan Indonesia.
“Dengan adanya uji kompetensi yang kami terapkan kepada siswa kelas XII, kami ingin para lulusan SMK Wiyata Husada dinyatakan kompeten sesuai dengan kompetensinya. Misal untuk jurusan Farmasi Klinis dan Komunitas para siswa diminta untuk meracik obat, menghitung biaya obat dan menjelaskan cara penggunaan obat,” paparnya.
Kemudian untuk jurusan Asisten Keperawatan para siswa harus bisa mempraktikkan kompetensi personal higiene untuk pasien, pemeriksaan tanda-tanda vital hingga perawatan jenazah. Serta jurusan Teknologi Laboratorium Medik siswa kelas XII diminta melakukan pengambilan sampel darah utuk pasien.
Diakui oleh Cicik dengan adanya uji kompetensi tersebut memiliki nilai lebih bagi siswa setelah lulus. Yakni mayoritas siswa yang lulus langsung diterima kerja sesuai kompetensi.
“Berdasarkan data tahun kemarin dengan para siswa dibekali sertifikat kompetensi yang diterbitkan BNSP dengan logo Garuda yang sah kami mencatat 70 persen siswa langsung diterima di dunia kerja. Sedangkan sisanya melanjutkan ke perguruan tinggi,” pungkasnya. (eri)
