MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Bulan Ramadan, aktivitas di unit-unit pegadaian menunjukkan tren lonjakan transaksi. Terutama transaksi gadai perhiasan.
Seperti terjadi di unit Pegadaian Pasar Pakis. Peningkatan pinjaman gadai meningkat pesat hingga tiga kali lipat. Rata-rata bertransaksi untuk mendapatkan modal usaha.
Pengelola Unit Pegadaian Pasar Pakis, Tiwi, saat dikonfirmasi mengatakan aktivitas transaksi yang banyak terjadi hampir seimbang. Meski proses gadai, lebih banyak dibanding proses penebusan. Selain perhiasan, unit yang ia kelola juga banyak menerima barang-barang elektronik.
“Perputaran saat Ramadan banyak gadai, tapi relatif seimbang. Banyak juga pengajuan kredit dan ada yang tebusan. Paling banyak perhiasan,” kata Tiwi kepada Malang Posco Media. Tiwi menjelaskan, peningkatan yang terjadi diketahui dari jumlah pinjaman yang bisa dikeluarkan harian.
Jika di hari biasa, pihaknya melayani hingga sekitar Rp 50 juta dalam sehari. Sedangkan saat Ramadan bisa mencapai Rp 180 juta dalam sehari. “Jika dihitung, kenaikan transaksi capai 260 persen,” ungkapnya. Namun, menjelang Lebaran, masyarakat banyak yang menebus barang yang digadaikan.
Rata-rata mereka sebelumnya menggunakan untuk modal usaha dan mencari keuntungan lebih. Setelah bisa ditebus, barang yang semula digadaikan diambil untuk berlebaran. Perhiasan emas, menurut Tiwi masih menjadi primadona dalam mendapatkan pinjaman. Fluktuasi harga yang beranjak naik menjadi penyebabnya.
“Kalau bagus kadarnya 70 persen bisa mulai dari Rp 600 ribu per gram. Kalau emas tua bisa Rp 700 ribu hingga Rp 800 ribu. Ada yang Rp 1 juta, Rp 3 juta, Rp 5 juta juga sekali gadai,” rinci Tiwi. Aktivitas transaksi, kata Tiwi biasanya kembali pasang saat musim siswa mulai masuk sekolah.
Para orang tua banyak menggadaikan perhiasan untuk biaya berbagai kebutuhan sekolah anak. Berbeda dengan kawasan perkotaan yang banyak dihuni kalangan pemuda dan mahasiswa yang lebih memilih menggadaikan barang elektronik. Begitu pula dengan pedesaan yang banyak dihuni petani.
Tiwi juga menyarankan kepada masyarakat khususnya nasabah pegadaian untuk berhati-hati dan berupaya untuk berinvestasi emas secara aman. Terlebih nilainya yang cenderung naik seiring waktu dinilai cukup baik dalam mengantarkan keuntungan. “Kalau punya rejeki, tabung emas mulai dini, keuntungan nilainya besar,” tegasnya. (tyo/mar)