MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Viral video aksi balap liar mobil di Jalan Panglima Sudirman Kota Batu, Kamis (6/4) dini hari langsung ditindak polisi. Video dengan durasi sekitar 13 detik itu diunggah di media sosial itu, menunjukkan sebuah aksi balap liar.
Berdasarkan rekaman video tersebut, saat itu kondisi jalanan memang sepi. Kemudian ada satu mobil Honda Jazz putih, terekam dari kejauhan saat mobil tersebut menggeber gasnya dan melaju sangat kencang.
Tidak hanya itu, di belakang mobil tersebut ada beberapa mobil lainnya yang mengikuti. Selain itu, di tepi jalan teparnya di area pedestrian, nampak banyak orang yang menonton.
Kejadian tersebut dibenarkan oleh Kasat Lantas Polres Batu AKP Lya Ambarwati. Ia menyebut bahwa aksi itu terjadi sekitar pukul 02.30. Warga yang melihat langsung mlaporkan ke pihak kepolisian, dan tidak lama kemudian petugas mendatangi lokasi tersebut.
“Menjelang subuh, ada laporan masyarakat di Pos Alun-alun ke piket Unit Turjawali. Hal itu karena adanya aksi balap liar di Jalan Panglima Sudirman, dan saat petugas tiba memang didapati beberapa anak muda melakukan balap liar mobil,” ujarnya, kemarin.
Dari keterangan pemuda dan warga yang berada di sekitar lokasi, aksi balap liar itu melibatkan lebih kurang 30 kendaraan. Sayangnya, saat didatangi, polisi hanya berhasil mengamankan dua pengendara beserta barang bukti mobilnya.
Kedua pengendara tersebut mengaku kepada petugas, merupakan warga Malang dan satunya dari Madura. Mereka mengaku, ini baru kali pertama melakukan aksi balap liar mobil tersebut.
Sementara, untuk dua mobil yang diama kan sebagai barang bukti adalah Honda Brio putih dengan nopol M-1192-TW dan Honda Ferio hijau dengan nopol AG-1804-WX. Keduanya berhasil diamankan, saat melintas di sekitar Pos Polisi Alun-alun Kota Batu.
“Saat ini akan kami dalami lagi. Karena jumlahnya cukup banyak, sehingga yang bisa kami amankan hanya dua kendaraan roda empat,” katanya.
Kemudian, pihaknya melakukan penindakan dengan menyita kendaraan tersebut, untuk disidangkan. Sementara itu, Satlantas Polres Batu juga akan menindak pengendara lainnya yang kabur, dengan melihat rekaman kamera E-TLE yang ada di sekitar lokasi kejadian.
“Kalau E-TLE capture-nya harus ada barang bukti, pelanggarannya ada disitu, tetapi dari kamera E-TLE bisa dilihat nopol, identitasnya bisa dicari, akan kami dalami,” beber Lya.
Aksi balap liar itu diduga pindahan dari Jalan Soekarno-Hatta Kota Malang. Pasalnya, saat ini mereka sulit mendapatkan ruang, karena seringkali di wilayah tersebut dilakukan penindakan oleh pihak kepolisian setempat.
“Selama Bulan Ramadan ini, kami selalu melaksanakan patroli di jam-jam rawan. Seperti menjelang buka puasa hingga menjelang sahur. Patroli baik dari piket Turjawali dan Laka, menyasar di beberapa ruas jalan seperti Jalibar, Depan Batos, Jalan Panglima Sudirman, sampai Jalan Hasanudin,” tandasnya.
Dia turut mengimbau kepada para pemuda, untuk tidak lagi melakukan aksi balap liar. Pasalnya, hal tersebut dapat membahayakan pelaku itu sendiri dan pengguna jalan lainnya. Selain itu, juga meresahkan masyarakat, akibat suara bising dari knalpot brong di kendaraan tersebut. (rex/jon)