MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Peringatan Tri Hari Suci umat Kristiani ditutup dengan ibadah Paskah pada Minggu (9/4) kemarin. Ribuan jemaat Katolik di Paroki Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel, Katedral Ijen Kota Malang merayakan ibadah paskah yang dibagi dalam 3 waktu. Pagi hari, sore dan malam.
Semuanya khusyuk. Karena Paskah merupakan ibadah memperingati Yesus yang berhasil mengalahkan maut dan bangkit kembali setelah melalui penderitaan di kayu salib. Pastor Kepala Paroki Katedral Ijen Malang Dr Ignatius Adam Suncoko menyampaikan beberapa pesan Paskah Tahun 2023 ini. Menurutnya harus dimaknai seksama sebagai kebangkitan umat agar selalu menyebar kebaikan.
“Kita harus semakin peduli kepada sesama dan lingkungan. Mari Paskah ini dimaknai sebagai kebangkita dan bergerak bersama-sama. Lebih perhatian kepada sesama masyarakat siapapun lintas agama dan kelompok,” tegas Romo Ignatius dalam penyampaian pesan paskahnya.
Disampaikannya pula, umat gereja harus bisa menjadi cahaya di tengah kemelut atau permasalahan sosial yang ada. Permasalahan yang ada di tengah masyarakat diharapkan agar umat Katolik bisa ikut berkontribusi menyelesaikannya.
Makna Paskah kali ini juga ditujukan agar umat Katolik Paroki Katedral Ijen dan seluruhnya ikut membangun genenasi penerus.
“Kita kembangkan potensi-potensi anak-anak kita. Kembangkan dan libatkan mereka dan seluruh umat untuk berperan serta membangun negeri lebih baik. Kita mendoakan seluruh umat dan masyarakat kita selalu dalam lindungan Tuhan dan makna Paskah benar-benar terasa,” tegasnya.
Ibadah Paskah ini, sebelumya diawali dengan ibadah Tri Hari Suci, yakni dimulai pada Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci, dan Hari Raya Paskah. Ribuan umat memenuhi Katedral Ijen Malang dan datang dari berbagai daerah pula. Hal ini juga terlihat di gereja lain, seperti di Paroki Ratu Rosari Kesatrian dan Paroki Hati Kudus Yesus Kayutangan. Warga datang memenuhi gereja hingga ke luar kawasan gedung gereja untuk mengikuti ibadah Paskah. (ica/aim)
