MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU- Kemacetan yang terjadi pada libur Hari Raya Idul Fitri 2022 tahun lalu di Kota Batu nampaknya menjadi perhatian khusus oleh Kementerian Perhubungan. Agar tidak terulang di Hari Raya Idul Fitri 1444 H/2023, Kementerian Perhubungan memberikan arahan agar arus lalin selama mudik dan libur lebaran di Kota Wisata Batu (KWB) berjalan aman dan lancar.
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat yang dipimpin Irjen Pol Hendra Sugiatno, dan jajaran Kemenhub memproyeksikan untuk jumlah pemudik sebanyak 123,8 juta orang pada Lebaran 2023. Jumlah itu mengalami kenaikan 14,2 persen dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebanyak 85,5 juta orang.
“Malang Raya termasuk Kota Wisata Batu (KWB) adalah destinasi keempat di Indonesia yang menjadi jujugan wisatawan. Maka dari itu kami kesini untuk meneruskan instruksi dari Bapak Presiden RI sesuai tema mudik tahun ini aman, nyaman dan berkesan,” ujar Hendra.
Menindaklanjuti instruksi tersebut, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai dan Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsudin bakal bersinergi dalam penanganan selama mudik dan libur lebaran tahun ini. “Kami bersama dengan jajaran Kepolisian Resort Batu akan terus berkomitmen untuk menjaga situasi keamanan dan kenyamanan serra pengaturan lalu lintas jelang libur lebaran nanti,” kata Aries.
Dalam penanganan mudik beberapa SKPD seperti Dishub, DPUPR, BPBD dan forum lalu lintas Kota Batu. Misalnya seperti Dishub Kota Batu akan menyiapkan mobil derek gratis bagi kendaraan yang mogok di area Kota Batu selama libur lebaran.
“Selama libur tahun ini kami sudah siapkan mobil derek gratis. Tujuannya untuk menghindari macet panjang akibat kendaraan mogok. Mobil derek gratis sudah standby dan siap akses selama 24 jam dengan call center di nomor 081252922473,” ungkapnya.
Sedangkan untuk DPUPR bakal menyiagakan alat berat ketika terjadi hal tak diinginkan seperti longsor. Serta menyiagakan personil reaksi cepat DPUPR Kota Batu. Ditambahkan oleh Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsudin untuk perkiraan kendaraan yang masuk ke KWB saat libur lebaran atau mudik mencapai 150 ribu kendaraan. Peningkatan jumlah kendaraan itu karena saat ini pandemi Covid-19 sudah tertangani. Sehingga wisatawan akan memilih berlibur ke KWB.
“Untuk perkiraan kendaraan yang masuk dan keluar di Kota Batu akan terjadi peningkatan hingga 150 ribu kendaraan. Dengan dominasi kendaraan masuk dan keluar 60:40 persen,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, untuk menghindari kemacetan saat libur panjang Nataru pihaknya siap menerapkan rekayasa lalin. Dalam pelaksanaannya akan dibantu oleh
Dishub, Dinas Kesehatan, Satpol PP, dan OPD terkait lainnya.
“Libur Nataru, utamanya saat malam pergantian tahun baru di Kota Wisata Batu bakal dilakukan rekayasa lalin di beberapa titik. Utamanya di sekitar Alun-Alun Kota Batu. Rekayasa lalin dilakukan di jalan-jalan menuju pusat dan area kemacetan di Kota Batu,” paparnya.
Rekayasa lalin, tujuannya untuk memecah keramaian atau kerumunan masa sesuai dengan protokol kesehatan. Tidak hanya itu, wisatawan yang ingin menikmati akhir tahun di Kota Batu di beberapa titik juga disediakan kantong-kantong parkir.
Rencananya titik parkir akan ditempatkan di Deduwa Jalan Diponegoro, Jalan Brantas dan Panglima Sudirman, Jalan Sultan Hasan Halim, Balai Kota Among Tani dan Perum Panorama, dan Ex Wastra Indah. “Nantinya Satlantas Polres Batu juga akan melalukan rekayasa lalu lintas hingga penutupan alur lalin menuju Kota Batu jika terjadi kemacetan pajang. Namun penutupan dilakukan kondisional di beberapa titik jalan menuju Kota Batu. Baik dari arah Kota Malang dari Jalan Ir. Soekarno, Karangploso dari arah Jalan Giripurno (jika perbaikan sudah selesai.red) dan Pujon,” bebernya.
Rekayasa tersebut di antaranya jalur satu arah seperti di simpang tiga Imam Bonjol dan Jalan Dewi Sartika. Serta memanfaatkan jalur-jalur alternatif. Di mana hal itu ditujukan untuk mengurai kemacetan panjang di jalur utama menuju Kota Batu.
Pihaknya juga menghimbau bagi wisatawan dari luar daerah untuk memanfaatkan jalur alternatif menuju Kota Batu. Di mana untuk kendaraan dari arah Malang, akan dilewatkan jalur Karangploso-Bumiaji, Jalur Gunung Wukir, dan Jalur Lintas Barat (Jalibar).
Sedangkan untuk arus kendaraan yang datang dari wilayah Pujon, Ngantang dan Kediri akan dialihkan melalui jalur Pesanggrahan-Taman Makam Pahlawan (TMP)-Jalan Sultan Agung. Guna memberikan rasa nyaman dan aman kepada wisatawan. Selain menyiapkan personel, penguatan simpul-simpul, mencarikan jalur alternatif dan kantung parkir. Polres Batu akan membuat Pos Pengamanan dan pelayanan masyarakat di beberapa simpul jalan rawan kepadatan arus. “Kami akan mendirikan Pos Pelayanan nanti di Alun-alun, Pos Pengamanan ada di Ir Soekarno, Pandanrejo, Pesanggrahan, Pujon, Kambal Ngantang dan Pait Kasembon. Dengan harapan dapat memberikan kelancaran dan rasa aman serta nyaman pengguna jalan,” pungkasnya. (eri/udi)