MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Beragam inovasi dilakukan Pemerintah Desa Harjokuncaran, Kecamatan Sumbermanjing Wetan untuk memperbaiki kualitas pendidikan. Salah satunya dengan membuka sekolah untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Mereka bisa belajar gratis di hari Sabtu dan Minggu.
“Saat ini kami sedang membangun rintisan belajar Sekolah Luar Biasa (SLB). Dimana kami sendiri memahami bahwa anak berkebutuhan khusus ini juga punya hak mengenyam pendidikan. Mereka punya hak untuk belajar,” ungkap Kades Harjokuncaran, Arif Sujono. Saat ini, anak berkebutuhan khusus dari desanya belajar di salah satu ruang pendopo Desa Harjokuncaran. Mereka akan belajar beragam hal.
“Karena kami masih belum memiliki anggaran untuk membangun gedung untuk anak berkebutuhan khusus, sehingga tempat ini yang dijadikan tempat untuk belajar,” ungkapnya. Para anak berkebutuhan khusus ini dibimbing oleh tenaga-tenaga mahasiswa dan warga.
“Sama seperti belajar formal pada umumnya, para anak berkebutuhan khusus ini akan mendapatkan pelajaran ketrampilan, menggambar dan lainnya. “Saat ini ada 19 anak berkebutuhan yang belajar di sini. Kami bersukur semuanya berjalan lancer, meski awalnya banyak orang tua malu mengajak anaknya keluar,” ungkap Arif.
Selain itu banyak juga menganggap kondisi anak mereka aib karena tumbuh tidak sempurna. “Saat awal dulu kami berusaha terus, melakukan sosialisasi, kepada warga. Kami beri pengertian orang tua anak berkebutuhan khusus sehingga mereka pun membuka hati, dan akhirnya membawa anaknya untuk belajar di sini,” katanya.
Dia pun berharap rintisan berdirinya SLB ini mendapatkan dukungan dari Pemkab Malang. Arif yang merupakan purnawirawan anggota TNI ini, hanya berharap seluruh warga di Desa Harjokuncaran dapat belajar secara merata. Dia juga berharap dari sekolah ini, muncul generasi penerus yang andal dan memimpin bangsa lebih baik. (ira/mar)