.
spot_img
Saturday, October 26, 2024
spot_img

Pemkot Fasilitasi Starling di Kayutangan Heritage

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Koridor Kayutangan yang semakin ramai dijadikan tempat nongkrong anak muda mengundang para pedagang kopi keliling atau starbuk keliling (Starling) berjualan di sana. Ke depan ada wacana memfasilitasi mereka agar bisa jualan dengan tertib dan sesuai dengan aturan.


Perlu diketahui, kopi keliling ini dikategorikan sebagai PKL liar, maka selalu ditertibkan Karena Kayutangan harus bebas dari PKL. Meski begitu tidak sedikit warga yang merasa senang jika ada dagang kopi keliling di sekitar Kayutangan. Ini juga menjadikan Koridor Kayutangan semakin ramai.

- Advertisement -


Untuk itu, Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) mewacanakan penetaan pedagang kopi keliling atau starling ini nantinya. Kadisporapar Kota Malang Baihaqi menyampaikan dalam waktu dekat ini pihaknya akan menata dan memberdayakan para penjual kopi keliling yang jualan di kawasan Koridor Kayutangan.


“Istilahnya nanti ditata, agar tidak menganggu estetika kawasan. Ditata seperti apa nanti mungkin ada tempatnya sendiri atau seperti apa agar lebih tertib. Tidak seperti selama ini selalu kucing-kucingan dengan Satpol PP,” tegas Baihaqi.


Meski masih diwacanakan, Pemkot Malang memang tidak memungkiri keberadaan dagang kopi keliling yang membuat warga “betah” belama-lama menghabiskan waktu di Koridor Kayutangan. Dan semakin menjadikan Kayutangan, ikon wisata baru Kota Malang. Pihaknya akan mencoba mencari solusi agar para penjual kopi keliling ini tetap bisa berjualan.


“Karena memang para pengunjung yang duduk-dudukdi Kayutangan juga butuh minuman ataupun makanan ringan. Tapi tetap harus diatur dan tertib,” tegasnya.


Ia menjelaskan akan segera melakukan pendataan penjual kopling ini dengan mengutamakan pedagang dari kalangan warga sekitar. Sistem berjualan akan diatur lebih lanjut dan dikaji lagi. Termasuk diajak menganggaungkan suasana heritage, seperti menggunakan baju tradisional Malangan.


“Ya nanti seperti apa kita kaji dulu, juga kita koordinasi dulu dengan dinas-dinas lain, Dishub, Kopindag, Satpol PP. Intinya kita rumuskan dulu, supaya mereka-mer6eka ini warga yang ingin jualan juga bisa dapat manfaat ekonomi,” tegasnya. (ica/aim)

- Advertisement -
spot_img
spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img