.
Wednesday, December 11, 2024

Gengsi Derbi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA– Derbi Jatim tersaji jelang berakhirnya kompetisi BRI Liga 2022/2023. Setelah sempat tertunda sejak 5 Maret lalu, laga Persebaya melawan Arema FC digelar di Stadion PTIK Jakarta Selatan, Selasa (11/4) malam ini. Tim Singo Edan siap merebut poin penuh dari tangan Bajol Ijo yang berstatus tuan rumah.

Arema FC percaya diri bisa mewujudkan misi poin penuh dari laga derbi Jatim ini. Mereka telah mengumpulkan asa tersebut dengan torehan positif di dua laga away sebelumnya. Yakni tiga poin di markas Persita dan satu poin di kandang tim papan atas Madura United.

Padahal dalam dua laga tersebut Arema FC dihadapkan dengan absennya beberapa pemain karena cedera dan skorsing. Namun, motivasi Alfarizi dkk benar-benar meningkat untuk tidak terus terpuruk sampai akhir musim.

“Kami harus tampil lebih percaya diri di sisa kompetisi. Karena ini sangat bermanfaat bagi tim, juga bagi individu pemain untuk musim berikutnya,” tegas pelatih Arema FC Joko Susilo.

Motivasi yang sama, bahkan semakin tinggi ketika dihadapkan Persebaya. Dia dan para pemain sepakat bila bigmatch melawan Bajol Ijo penting. Bukan hanya mengenai target akhir musim, namun ada rivalitas yang harus dimenangkan dalam pertandingan.

“Laga besok penting, apapun situasinya penting. Itu kami tanamkan ke pemain untuk bisa mempersiapkan masing-masing individu pemain. Agar nanti bisa merealisasikan target apa yang kami inginkan,” terang pria dengan sapaan akrab Gethuk tersebut.

Untuk laga melawan Persebaya, dia mengakui timnya harus melawan berbagai tantangan. Seperti berpindah-pindah kota dan harus melalui perjalanan melelahkan.

“Pada awalnya kami mempersiapkan untuk main di Surabaya. Ketika perubahan kemudian kembali ke sini, ya sudah kami siap saja main di sini. Cuma kami harus menempuh perjalanan dari Jakarta ke Malang, lalu ke Madura, kembali Malang dan balik ke Jakarta lagi. Cukup jauh tapi bukan alasan bagi kami untuk pertandingan besok tidak maksimal,” sebutnya.

Ia telah memastikan, apapun kondisinya perjuangan di lapangan harus maksimal dan berujung dengah hasil maksimal pula. Gethuk tak mau menganggap absennya sejumlah pilar sebagai masalah pada tim.

Dalam laga ini, Arema FC kehilangan Evan Dimas Darmono dan Sergio Silva. Sementara kondisi Adilson Maringa masih diragukan.

“Cukup tidak cukup, harus cukup (mengenai pemain) dan harus siap. Sisa tinggal dua pertandingan lagi. Jadi pemain harus menunjukkan kualitasnya,” tegas dia.

Pria asal Cepu ini mengatakan, laga melawan Persebaya dan juga Bhayangkara FC di akhir musim adalah kesempatan buat pemain unjuk gigi. Sebab  nasib mereka untuk musim berikutnya tetap berseragam Singo Edan juga dipertaruhkan.

“Bagi pemain, itu jadi motivasi. Untuk pemain siapapun yang main, harus siap karena sebetulnya kekuatan mereka sama dalam memberikan yang terbaik untuk Arema,” imbuh Gethuk.

Terkait kekuatan lawan, Gethuk mengakui mengenal gaya yang diterapkan Aji Santoso. Pasalnya, dia dan tim pelatih Arema pun kerap berdiskusi dengan Aji.

“Saya ini dekat dengan coach Aji. Jadi waktu saya belum masuk Arema, juga sering berdiskusi, sering ngobrol. Jadi saya tahu kekuatan Persebaya. Memang coach Aji membangun cukup lama dan menambah pemain yang cukup bagus juga. Saya respek sama dia,” tambahnya.

Selain itu, ia menganggap Persebaya memiliki sektor yang patut diwaspadai. Yakni lini serang yang tajam dengan adanya Sho Yamamoto, Paulo Victor hingga pengatur serangan Ze Valente.

“Tentu striker mereka cukup bagus. Jadi itu yang harus kami waspadai. Tapi yang lain pun tidak kalah bagusnya. Sehingga sistem permainanlah yang bagaimana nanti harus menanggulangi kekuatan Persebaya,” kata dia.

Sedangkan pelatih Persebaya Aji Santoso mengakui tak kalah mewaspadai Arema FC. Ia menganggap, calon lawan dihuni pemain berpengalaman. Dia siap memberikan instruksi untuk mengantisipasi pengalaman pemain Singo Edan.

“Arema saya lihat banyak pemain yang memiliki pengalaman. Pemain mereka sudah merasakan kompetisi sepak bola di Indonesia cukup lama seperti Dendi, Alfarizi, Dedik. Banyak pemain berpengalaman. Saya tidak akan melakukan man to man marking meski menurut saya ada pemain yang perlu diwaspadai lebih,” kata dia.

Terkait kondisi timnya, Aji mengaku masih menunggu kabar terakhir mengenai kondisi striker Paulo Victor. Pemain asal Brasil itu diketahui mengalami cedera pada pertandingan terakhir melawan Persis. Sehingga harus ditarik keluar. Tidak bisa bermain penuh.

“Masih kami lihat sampai besok pagi Victor kondisinya seperti apa, karena memang kemarin ketika kami tarik kondisinya tidak sedang baik-baik saja. Makanya kami tarik keluar,” pungkasnya. (ley/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img