MALANG POSCO MEDIA, JAKARTA – Arema FC tidak merasa diuntungkan karena laga melawan Persebaya Surabaya digelar di Stadion PTIK Jakarta Selatan. Dianggap sebagai ‘tuan rumah’ karena venue tersebut adalah homebase selama menjalani hukuman di putaran kedua ini, Tim Singo Edan justru senang bila sebenarnya laga digelar di Surabaya.
“Justru saat bermain di PTIK ini kami merasa sering kurang beruntung. Makanya kami kemarin senang sekali waktu ada pemberitahuan kalau laga akan dimainkan di Surabaya,” ujar Pelatih Arema FC Joko Susilo.
Apa yang disampaikan pria dengan sapaan akrab Gethuk itu bukan tanpa alasan. Pasalnya, Arema FC beberapa kali gagal menang saat bermain di Stadion PTIK. Lima laga home Dedik Setiawan dkk berujung kegagalan mendapatkan poin penuh.
Dimulai dari kekalahan saat melawan PSM, kalah dari Persik, ditahan imbang Dewa United, kemudian main tanpa gol melawan Borneo FC dan takluk dari Bali United.
Kemenangan saat bermain di PTIK hanya didapatkan kala menjamu Persikabo 1973. Sementara, kemenangan kandang lain ketika bertemu Barito Putera terjadi di Stadion Patriot Bekasi. Kemudian, poin penuh justru saat away ke Rans Nusantara dan Persita Tangerang, serta away ke Persis Solo dan Madura United.
“Bukan apa-apa, yang pertama tentu kami ingin suasana baru. Yang kedua juga ingin antara Arema- Persebaya sudah selesai, tidak ada masalah apapun dan main dimanapun kita senang,” harapnya.
Ia berharap, bisa menyetop rivalitas yang berujung pada jatuhnya korban. Menurutnya, hal ini diharapkan sudah selesai. “Pengalaman kemarin sampai terjadi korban juga kan. Kami harap sudah selesai. Jadi kalau kita (main) di sini sebetulnya jujur ya sedikit kurang nyaman. Ini bukan alasan non teknis atau psikologis saja,” tambah dia. (ley/bua)