MALANG POSCO MEDIA – Pelunasan biaya haji reguler tahun ini dimulai Selasa (11/4) kemarin. Calon jamaah haji (CJH) Kota Malang antusias melakukan pelunasan. (baca grafis)
Pelunasan biaya haji sesuai Keputusan Menteri Agama No 352 Tahun 2023 tentang Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Reguler 1444 H dan Penggunaan Nilai Manfaat. Calon jamaah haji mulai melakukan pelunasan itu melalui Bank Penerima Setoran ibadah haji.
Seperti di Bank BSI Jalan Letjen Sutoyo, Selasa (11/4) kemarin. Sejak pagi sudah banyak CJH melakukan pelunasan.
Salah satu CJH Kota Malang, Wawan Latif Fauzi mengaku bersyukur atas dibukanya pelunasan haji. Sehingga warga Kedawung ini bisa berangkat haji tahun ini.
“Saya tahu informasi pelunasan ini dari KBIH. Malah kemarin-kemarin sebenarnya saya sudah tanya-tanya informasi pelunasan. Setelah tahu, saya lunasi lebih awal karena sepertinya tidak terlalu antre. Kalau akhir-akhir, khawatir antre, jadi menghindari antrean,” kata pria 42 tahun ini di sela melakukan pelunasan, kemarin.
Ia tidak terlalu mempermasalahkan biaya haji tahun ini. Sebab ibadah haji bagi Wawan memang sangat penting.
“Saya sudah siap. Kalau lihat nominalnya, berat ya berat, tapi yang penting bisa berangkat,” sebutnya.
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kota Malang H Mukhlis menjelaskan, biaya haji di Kota Malang mengacu pada Biaya Penyelenggaraan lbadah Haji (BPIH) Embarkasi Surabaya yang ditetapkan sebesar Rp 96,16 juta. Sehingga Bipih yang dibayarkan oleh jamaah untuk haji tahun ini sebesar Rp 55,9 juta.
“Yang dibayarkan jamaah itu sebesar Rp 55,9 juta karena selebihnya merupakan hasil dari nilai manfaat. Jadi untuk pelunasan, jamaah membayar sekitar Rp 30 juta karena mereka sudah bayar porsi haji Rp 25 juta. Untuk yang lunas tunda, maka hanya perlu konfirmasi saja,” terang Mukhlis kepada Malang Posco Media.
Dijelaskan Mukhlis, hari pertama pelunasan kemarin berjalan lancar. Jamaah perlu menyiapkan berkas berupa bukti setoran awal, KTP asli dan fotokopi, serta buku tabungan. Saat melakukan pelunasan, jamaah haji juga akan mendapatkan souvenir dari bank. Masa pelunasan ini dibuka hingga 5 Mei mendatang.
“Hari pertama sudah berjalan, walaupun ada salah satu bank yang belum siap. Tapi kalau yang BSI kami lihat sudah siap,” tukasnya.
Menurut Mukhlis, besaran nilai pelunasan haji tahun ini dirasa masih terjangkau, meski memang lebih tinggi dibanding sebelumnya. Ia yakin jamaah akan memprioritaskan ibadah haji karena pentingnya ibadah wajib rukun Islam kelima tersebut.
“Mereka lebih prioritas pelunasan, jadi seperti oleh-oleh atau slametan itu dipikir belakangan. Sampai sekarang juga tidak ada keluhan keberatan, malah mereka minta pengajuan penggabungan, istri dan suami atau anak ikut orang tua itu bisa ikut haji. Hanya saja, sekarang itu penggabungan sudah tidak bisa,” jelasnya.
Sementara untuk biaya haji bagi petugas atau pendamping haji (PHD dan pembimbing KBIH Embarkasi Surabaya juga telah ditetapkan sebesar Rp 96,16 juta.
“Untuk petugas atau pendamping membayar 100 persen karena mereka kan tidak menabung. Mereka itu adalah pembimbing ibadah, bidang kesehatan dan layanan umum (akomodasi). Di Kota Malang nanti ada lima petugas, tapi sekarang belum ditentukan,” pungkasnya. (ian/van)