MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Era yang semakin berkembang, berbagai kemajuan pun terjadi. Menjawab tantangan tersebut, perlu adanya skill yang selaras dengan kemajuan zaman. Menyadari pentingnya pemahaman tentang digitalisasi, Universitas Brawijaya menggandeng Microsoft untuk mewujudkan transformasi digital di lingkungan kampus.
“Zamannya sekarang sudah digital, mau tidak mau seluruh aspek kehidupan kita harus ditransformasikan ke digital. Bahkan bisnis-bisnis kekinian yang masih bertahan mereka dapat memanfaatkan kemajuan yang ada,” tutur Rektor UB, Prof. Dr. Widodo,S.Si.,M.Si.,Ph.D.Med.Sc., saat memberikan sambutan Selasa (11/4) kemarin.
Ia pun melanjutkan bahwa sekarang adalah saatnya bagi civitas akademika UB khususnya untuk melakukan transformasi seluruh aktivitas kesehariannya menuju digital. Termasuk di dalamnya mengenai proses belajar mengajar di kelas. Selain ada bentuk fisiknya, seluruh elemen pembelajaran diharapkan mampu ditransformasikan secara digital.
“Transformasi digital dan pemanfaatan digital harus kita mulai sekarang. Kalau tidak dibiasakan, kita akan tertinggal dengan negara-negara maju lainnya. Sehingga dalam konteks ini kami bekerjasama dengan Microsoft untuk dapat melakukan transforming di UB menuju kampus digital,” terangnya.
Ia berharap para alumni dari UB nantinya ketika lulus tidak hanya sekedar memiliki ijazah sebagai tanda tamat kuliah, namun juga ada sertifikasi lainnya sebagai pendukung ketika masuk ke dunia kerja, salah satunya sertifikasi digital. UB senantiasa mendukung adanya kemajuan-kemajuan di lingkungan kampus, salah satunya beberapa waktu lalu UB telah melaunching AI Center.
“Mahasiswa harua paham mengenai Digital dan Artificiall Intelegence (AI). Untuk mensupport itu kami telah dilengkapi dengan super komputer, dengan akses internet sangat tinggi yakni 100 GB per second. Satu-satunya akses paling cepat yang dimiliki perguruan tinggi di Indonesia,” jelasnya.
Diharapkan sertifikasi sesuai dengan peminatannya itu mampu memudahkan mahasiswa agar bisa terserap di dunia kerja. Ia pun berpesan kepada mahasiswa untuk merubah mindset, tidak hanya sekedar kuliah di bidang keilmuannya. Namun juga mengembangkan skill yang dibutuhkan di era yang semakin maju, salah satunya pemahaman digital.
Penandatangan kerjasama antara UB dengan Microsoft dilakukan di Aula Gedung A Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB) pada Selasa (11/4) kemarin yang diwakili oleh Rektor UB, prof. Widodo dengan President Director Microsoft Indonesia, Dharma Simorangkir.
“Anda memiliki pimpinan yang sangat mendukung dengan berbagai perkembangan, salah satunya teknologi. Akan rugi jika tidak dimanfaatkan segala fasilitas yang telah disediakan oleh kampus untuk menunjang pendidikan anda sekalian,” terangnya.
Ia berharap dengan adanya kerjasama tersebut, AI dapat diterapkan di seluruh fakultas yang ada di UB, tidak hanya sekedar Fakultas Ilmu Komputer maupun Fakultas Teknik. Selain itu dengan bantuan AI, mahasiswa dan dosen dapat menggunakannya sebagai co-pilot dalam melakukan riset atau business decision. (adm/bua)