.
Friday, November 22, 2024

Hoaks! Anies Dapat Dukungan Wapres Ma’ruf Amin di Pilpres 2024

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media – Pada penghujung Maret 2023, tiga partai politik resmi mendeklarasikan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pilpres 2024.

Tiga parpol yang tergabung dalam Koalisi Perubahan itu meliputi Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Setelah mendapatkan sokongan politik dari partai-partai, kini Anies Baswedan juga diklaim memperoleh dukungan Wakil Presiden Ma’ruf Amin untuk maju pada Pilpres mendatang.

Restu untuk Anies juga diberikan oleh Raja Arab Saudi ketujuh, yakni Raja Salman.

Dukungan para tokoh kepada mantan Mendikbud itu termuat dalam video YouTube yang dibagikan sejak 23 Maret, dengan judul “DUKUNGAN ANIES MEROKETRAJA SLAMAN & WAKIL PRESIDEN DUKUNG SUKSESKAN ANIES PILPRES 2024”.

Pada sampul video tersebut, Anies Baswedan terlihat berdiri berdampingan dengan Wapres Ma’ruf Amin sambil memegang piagam.

Lantas, benarkah Anies dapat dukungan Wapres Ma’ruf Amin di Pilpres 2024?

Tangkapan layar narasi hoaks yang menyatakan Anies dapat dukungan Wapres Ma’ruf Amin di Pilpres 2024 (YouTube)

Penjelasan:

Wakil Presiden Ma’ruf Amin maupun Raja Salman, dalam video delapan menit itu, sama sekali tidak memberikan pernyataan dukungan terhadap Anies Baswedan di Pemilu 2024.

Konten tersebut malah menginformasikan tentang safari politik Anies Baswedan di Surabaya, Jawa Timur.

Sang narator terdengar membacakan ulang berita dengan judul “Loyalis Anies Bantah Sekjen PDIP Safari Politik di Surabaya Sepi: Masyarakat Mengelu-elukan Anies Bagai Lautan Manusia”, di video tersebut.

Sementara itu, potret Anies Baswedan yang berdiri berdampingan dengan Wapres Ma’ruf Amin sambil memegang piagam merupakan dokumentasi milik Pemprov DKI Jakarta. Gambar identik dimuat pula oleh media berikut.

Dalam foto tersebut, Wapres Ma’ruf Amin tengah menyerahkan penghargaan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam acara Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2019 di Gedung II Istana Wakil Presiden Republik Indonesia, Jakarta Pusat, pada 21 November 2019.

Sejumlah rujukan informasi itu membuktikan bahwa isi dan judul konten di YouTube tersebut tidak berhubungan. Justru manipulatif dan masuk kategori hoaks.(ntr/mpm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img