.
Friday, December 13, 2024

Andreas: Entaskan Kemiskinan, Wajib Berkolaborasi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media, Malang- Program pengentasan kemiskinan di tanah air harus dilakukan dengan cara kolaborasi melibatkan berbagai pihak terkait.Sehingga program ini dapat membuahkan hasil maksimal sebagaimana yang diharapkan.


Demikian ditegaskan anggota Komisi XI DPR RI Ir.Andreas Eddy Susetyo M.M.kepada Malang Posco Media,Sabtu (15/4).
Ditemui usai acara Road Show Pahlawan Ekonomi Nusantara yang dihadiri Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini di Kantor Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang,Andreas menambahkan problem kemiskinan tidak bisa selesai jika hanya diserahkan kepada satu pihak. Misalnya Kementerian Sosial (Kemensos) atau Pemerintah Daerah. Tapi,sangat dibutuhkan kebersamaan yang sinergis dari berbagai stake holder agar kemiskinan di negeri ini bisa terus dikurangi.

Anggota Komisi XI DPR RI Ir.Andreas Eddy Susetyo (tengah) dan Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto (kiri) mendampingi Mensos Tri Rismaharini di Bululawang,Sabtu (15/4).


Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI ini menyatakan melalui gotong royong, maka jangkauan program pengentasan kemiskinan akan lebih luas dan berkualitas. “Karena itu,semua pihak harus selalu berkolaborasi dan bergandengan tangan menangani masalah ini. Kalau “dikeroyok” secara bersama sama maka output-nya akan lebih terlihat dan terasa. Masyarakat miskin yang kita entaskan akan lebih banyak kalau digarap bersama-sama,” tegas Andreas,dalam acara yang juga dihadiri Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto.


Menteri Sosial Tri Rismaharini mengungkapkan,dalam tahun ini ada beberapa program yang akan menjadi fokus jajarannya antara lain Pahlawan Ekonomi Nusantara (Pena), Rumah Sejahtera Terpadu (RST) dan Program Pemakanan Lansia dan Disabilitas.Melalui kegiatan Road Show Pahlawan Ekonomi Nusantara (Pena) seperti di Bululawang ini pihaknya memastikan berbagai program tersebut berjalan dengan baik.

“Kami juga terus memberi Motivasi Kewirausahaan dan Peluang Usaha untuk ratusan KPM dan pendamping seperti di Bululawang ini,”tegasnya. (nug/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img