MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Menghiasi bulan Ramadan tahun 2023 kali ini, SMP Islam Sabilillah (SMPIS) Malang kembali menggelar program Project Based Learning. Berbeda dengan PJBL pada hari-hari biasa, spesial bulan Ramadan menghadirkan Project Ramadan dengan tema ‘Ramadan Penuh Cinta’.
Wakil Kepala Bidang Akademik SMPIS Malang, Nur Lailiyah, S.Pd., M.Pd menjelaskan, dalam program ini siswa mencari permasalahan yang berkaitan dengan Ramadan, salah satunya berkaitan dengan sosial project.
“Beberapa anak-anak kemarin membuat project untuk berbagi bersama mereka yang membutuhkan, mulai dari anak-anak yatim hingga para lansia yang ada di panti jompo,” jelasnya kepada Malang Posco Media.
Bentuknya pun bermacam-macam, mulai dari membuat parcel untuk disumbangkan, membagikan takjil untuk masyarakat di jalan-jalan dan berbagai macam kegiatan lainnya. Sebelum melaksanakan kegiatan bakti sosial secara langsung, para peserta terlebih dahulu memaparkan hasil project yang telah dilakukan pada Sabtu (15/4) lalu.
“Jadi assemblynya mereka mempresentasikan hasil dari project masing-masing di depan wali siswa. Barang-barangnya juga sudah dikumpulkan di sekolah, dan nantinya pelaksanaan penyaluran sosial project akan dilakukan pada hari Senin,” ungkap Lia, sapaan akrabnya.
Parcel yang diberikan bermacam-macam, mulai dari pakaian untuk anak-anak hingga dewasa, paket alat tulis, paket snack dan sembako. Bahkan ada yang membuat kue sendiri, yang kemudian dikemas dan diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Rencananya ada empat tempat penyaluran hasil dari project anak-anak, dua di panti asuhan, satu di panti jompo dan satunya untuk anak-anak jalanan. Kita fasilitasi dan wadahi untuk anak-anak menyalurkan hasil yang telah mereka kerjakan,” imbuhnya.
Tidak hanya sekedar penyaluran, namun juga akan dilakukan sesi sharing antara siswa dengan masyarakat yang ada di panti asuhan dan panti jompo. Melalui sharing tersebut diharapkan siswa semakin bersyukur.
“Jadi harapannya anak-anak jauh lebih bersyukur dengan apa yang dimilikinya. Menjadi manusia tidak hanya memikirkan diri sendiri, tetapi juga orang-orang yang ada di sekeliling dan membutuhkan bantuannya,” ujarnya.
Dari project Ramadan, output yang diharapkan selain memiliki kemampuan 4C, diharapkan para peserta didik di SMPIS semakin terasah karakter cinta terhadap sesama. Menurut Laili, bulan Ramadan menjadi waktu yang tepat untuk membersihkan diri dan berbagi.
“Makanya anak-anak diharapkan jiwa sosialnya semakin terasah dan menumbuhkan sikap kepedulian terhadap sesamanya, dengan dia berfikir entah berbagi ilmu atau yang lainnya,” terang Lia.
Selain social project, terdapat beberapa project lain yang dibuat oleh siswa SMP Islam Sabilillah Malang, diantaranya adalah dengan membuat website, membuat jurnal harian Ramadan, Alarm untuk membangunkan sahur, Vlog Ramadan dan masih banyak yang lainnya.
“Nantinya penutupan kami juga akan memberikan awarding kepada para siswa yang nantinya akan diselenggarakan per kelas. Ini bentuk penghargaan kepada siswa kami,” tandasnya. (adm/sir/imm)