.
Friday, November 22, 2024

RSSA Siagakan Layanan Covid-19 dan Ribuan Nakes

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Mudik tahun ini menjadi perhatian khusus bagi RSUD dr. Saiful Anwar (RSSA) Malang. Tahun ini diperkirakan jumlah pemudik mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Kepala Instalasi Covid-19 RSUD dr. Saiful Anwar, Dr. dr. Susanthy Djajalaksana Sp.P(K) menyampaikan, secara internasional, status Covid-19 memang belum dicabut dari status pandemi.


Justru belakangan juga ditemukan varian baru Covid-19 yaitu Omicron XBB yang disebut lebih parah lima kali lipat dari varian Omicron. Meski di Malang belum bisa melakukan pendeteksian untuk varian baru itu, namun ditegaskan pihaknya sangat mumpuni untuk pelayanan Covid-19. Sehingga sangat siap menghadapi varian baru itu di masa libur lebaran ini.


“Kami sudah siap seperti yang disiapkan sejak era pandemi, bahwa layanan Covid-19 tetap tersendiri, terisolir dari pasien non Covid-19,” tegas dr. Santi saat Konferensi Pers yang digelar di RSSA Malang, Senin (17/4) kemarin.

PANTAU: dr. Paksi melakukan monitoring saat prosedur ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy) (MPM-ABI)


Untuk ketersediaan tempat tidur juga sangat siap. Sebelumnya ketika masa puncak pandemi, RSSA Malang mampu mengerahkan 300 bed untuk layanan Covid-19. Untuk saat ini tempat tidur bisa dinamis dimanfaatkan sesuai kebutuhan.


“Kasus Covid-19 saat ini sebetulnya yang dirawat adalah kriteria sedang dan berat. Yang dirawat kategori sedang ada 4 orang dan baru saja kita sudah 2 orang dengan derajat berat sudah membaik. Tapi ada 1 lagi tambahan untuk ICU berat,” ungkapnya.

POLI: Layanan di Poli Urologi dilakukan secara profesional (MPM-ABI)


Tidak hanya Covid-19, RSSA juga tetap bersiaga untuk antisipasi berbagai penyakit dan kedaruratan lainnya. Kepala Bidang Pelayanan Medik RSSA Malang dr I Wayan Agung Indrawan SpOG(K) menyampaikan selama lebaran nanti telah disiapkan sebanyak sembilan kamar operasi. Kamar ICU siaga 24 jam. Lalu mesin Hemodialisa sebanyak 80 unit. IGD dan High Care juga dipertahankan komposisinya saat lebaran.


“Kami menyiagakan kira-kira ada 250 PPDS dengan 1.500 perawat. Ruang rawat inap sekitar 700 tempat tidur. Kemudian supervisor ada 21 dokter spesialis dalam sehari, yang terbagi 3 shift. Meliputi emergency medis hingga anastesi yang siaga secara onsite,” bebernya.


Wakil Direktur RSSA Malang dr. Syaifullah Asmiragani menyebut secara prinsip pihaknya memang sudah mempersiapkan sejak jauh hari terkait semua kemungkinan yang bisa saja terjadi. Termasuk skenario terburuk seandainya ada peningkatan kasus Covid-19 di Malang Raya.


“Kami sudah menyusun kelengkapan dan semua persiapan. Mudah-mudahan tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan saat libur panjang lebaran terutama sejak 19 April hingga 25 April mendatang,” tutupnya. (ian/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img