MALANG POSCO MEDIA-Tiga tahun tak digelar, akhirnya warga kembali menikmati mudik gratis di Kabupaten Malang, Selasa (18/4) kemarin. 350 pemudik menikmati layanan tersebut.
Para pemudik itu diberangkatkan dari halaman Pendopo Agung Kabupaten Malang. Mereka dilepas Bupati Malang HM Sanusi, Wakil Bupati Malang Drs H Didik Gatot Subroto, Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Dr Ir Wahyu Hidayat MM dan Forkopimda Kabupaten Malang, serta sejumlah kepala OPD Pemkab Malang
Sanusi mengatakan mudik gratis merupakan kali pertama digelar setelah tiga kali absen lantaran pandemi Covid -19.
Kendati demikian, Bupati Sanusi tetap berpesan kepada peserta mudik gratis Kabupaten Malang tetap menerapkan protokol kesehatan. “Tetap menggunakan masker, jadi saat di dalam bus ada pemudik lain yang sakit, tidak sampai tertular, ” pesannya.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Malang Bambang Istiawan mengatakan, mudik gratis merupapakan fasilitas yang diberikan Pemkab Malang untuk warga yang pulang kampung saat lebaran.
“Kami memberikan kemudahan kepada masyarakat yang ingin berlebaran di kampung halaman dengan menyediakan program mudik gratis ini, ” katanya.
Mantan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang ini mengatakan dengan mudik gratis ini sekaligus menekan angka kecelakaan. “Jika dari 350 orang ini semuanya naik kendaraan sendiri-sendiri maka potensi kecelakaan lebih besar. Tapi dengan mudik gratis, kendaraannya kami siapkan sehingga potensi kecelakaan lebih kecil, ” kata dia.
Selain keselamatan berkendara, Bambang juga mengatakan mudik gratis ini sekaligus untuk mengurangi kemacetan.
Lebih lanjut Bambang menjelaskan para pemudik itu diantar ke enam rute dengan tujuh bus. “Masing-masing bus berkapasitas 50 orang,” kata Bambang.
Kendati program mudik gratis, namun para pemudik wajib turun di masing-masing terminal sesuai rutenya. ” Tidak boleh turun di jalan. Semuanya wajib turun di terminal sesuai tujuannya, ” kata dia.
Sementata Ahmad Munir salah satu peserta mudik gratis Kabupaten Malang mengaku senang dengan program tersebut. Ia dan keluarganya pulang ke kampung halaman di Desa Purwoagung Kecamatan Tegaldelimo Kabupaten Banyuwangi.
Munir megatakan ini merupakan kepulangan pertamanya setelah empat tahun terakhir. “Kami sangat senang. Dengan mudik gratis ini, bisa pulang ke kampung halaman, ” kata dia. (ira/van)
