MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Bupati Malang, HM Sanusi mengajak para kepala sekolah untuk membuat perencanaan. Tidak hanya untuk belajar mengajar, tapi juga kebutuhan sekolah hingga kebutuhan ruang belajar. Hal ini disampaikannya usai upacara peringatan Hari Pendidikan di halaman pendopo Kabupaten Malang, kemarin.
Dia mengatakan kondisi gedung sekolah rusak parah karena salah satu faktornya kurangnya perencanaan dari pihak sekolah.
“Selama ini tidak ada perencanaan yang dibuat sekolah secara kongkrit untuk kebutuhan gedung sekolah. Rusak ringan tidak diperhatikan. Setelah kondisinya rusak, baru berteriak,” ungkap dia.
Sanusi meminta, hal ini tidak boleh kembali terjadi. “Jika sekolah atau ruang belajarnya rusak dan butuh perbaikan, buatlah perencanaan anggaran untuk kebutuhan mengatasi kerusakan itu,” katanya.
Mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang ini sendiri tidak menampik banyak di Kabupaten Malang yang sekolahnya rusak.
“Saat kami survey, menemukan sekolah rusak. Kami langsung bergerak. Melalui DAK, kami perbaiki sekolah-sekolah yang rusak itu,” terangnya.
Kerusakan gedung sekolah, selain tidak ada perencanaan, jumlah siswa juga minim. Sehingga pihak sekolah pun kurang memberikan perhatian kepada bangunan yang rusak.
Kondisi itulah, yang membuat Sanusi memiliki wacana untuk menggabungkan sekolah-sekolah tersebut. Apalagi menurut Sanusi pembiayaan sekolah dengan jumlah murid sedikit dan banyak tidak berbeda.
“Murid lima orang, dengan 30 orang, biayanya sama. Maka dari itulah kami berniat menggabungnya, sehingga lebih efisien,” terang dia.
Prinsipnya dikatakan Sanusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan, harus ditunjang dengan sarana dan prasarana yang baik. Dalam upacara kemarin, sebagian peserta upacara menggunakan pakaian adat. Upacara ini juga dimanfaatkan dengan memberi penghargaan kepada guru dan siswa berprestasi. (ira/mar/mpm)