.
Thursday, December 12, 2024

Hardiknas, 91 Guru Terima Satyalancana Karya Satya

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2023 yang digelar Pemkot Batu menjadi motivasi bagi ribuan guru di Kota Batu. Pasalnya tepat pada perayaan Hardiknas di Balai Kota Among Tani kemarin, sebanyak 306 ASN dan 91 ASN berprofesi sebagai guru menerima Satyalancana Karya Satya.


Penyematan Satyalancana Karya Satya dilakukan Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai di Graha Pancasila, Selasa (2/5) kemarin. Pada kesempatan tersebut, Aries dalam sambutannya berpesan kepada seluruh ASN, terutama yang berprofesi sebagai guru agar penganugerahan Satyalancana menjadi memotivasi ASN untuk terus meningkatkan kinerja secara profesional dan melakukan pengabdian, serta melayani masyarakat dengan ikhlas.


“Terutama bagi 91 orang ASN penerima Satyalancana Karya Satya yang berprofesi sebagai guru, diharapkan mampu memotivasi untuk terus membangun karakter generasi bangsa. Sesuai dengan tema Hardiknas, yaitu Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar. Saya berharap penghargaan ini, mampu menjadi motivasi bagi Saudara untuk melaksanakan pengabdian secara profesional, dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, membangun karakter generasi muda bangsa,” ujarnya.


Aries mengaku bangga dan berkeinginan agar ASN penerima tanda kehormatan Satyalancana bisa menjadi tokoh panutan, baik di sekolah dan di masyarakat, serta menjadi teladan sikap dan perilaku di tengah pergaulan masyarakat.


Pelaksanaan Hardiknas di Kota Batu diperingati dengan berbagai kegiatan. Selain upacara bendera, juga ada penampilan Tari Kolosal dengan judul Garuda Manggala Wiyata Nusantara oleh 110 siswa SD Sisir 03. Kemudian ada penampilan Senam Profil Pelajar Pancasila dari 50 siswa TK Al Irsyad. Lomba Kreasi Baris Berbaris dari SMP 01, 02 dan 03 Kota Batu.


Yang menarik, dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional di Kota Batu kali ini menampilkan Gelar Karya dari sekolah dasar yang telah melaksanakan program kurikulum merdeka atau sekolah penggerak. Antara lain SDN Oro-oro Ombo 2 dan SD Muhammadiyah 05 menampilkan proyek kutanam sayurku sendiri, dan pembuatan ice cream andewi.


SDN Songgokerto 03 menampilkan karya kompos dari serasah daun, hand sanitizer dari daun sirih, sabun batang dari daun sirih, Sambobrik (Botol Perangkap Sampah Ecobrick).

SDN Sisir 03 dan SDN Ngaglik 01 dan SD Muhammadiyah 04 menampilkan produk dari Batik, Rumah Kata, Pop Up Book Recycle Literasi, Buku Remeexs, Komik Online Pembelajaran menyenangkan berbasis Digital, Phonegraphy Kelas Digital Native dan Happy Mistery Book.


Sedangkan SDN Sumbergondo 02 menampilkan hasil karya briket komposit, recycle daur ulang plastik, aneka produk olahan sayur (Gemayur), Gemakan (gemar makan dari olahan ikan), dan Gemimu (gemar minum olahan jamu empon-empon).


Sementara itu, SDN Pendem 01 dan SD Ibnu Hajar menampilkan ECO Enzyme, Aneka olahan ikan lele (abon, nuget, rolade), fashion show daur ulang limbah kemasan plastik dan kertas, pop up book, Olahan Jajanan Tradisional, Olahan Pudding dan Minuman Sehat, Pameran karya lukis, Miniatur/diorama dan olahan rempah (permen, minuman hasil olahan rempah).


Usai pelaksanaan upacara, Aries Agung sangat kagum dengan hasil karya siswa yang memanfaatkan potensi lingkungannya menjadi media pembelajaran. Ia berharap dengan menyemarakkan Merdeka Belajar, pendidikan di Kota Batu terus maju dan berkembang melalui pendidikan yang berkualitas dan merata untuk semua lapisan masyarakat.

“Kita mendukung Gerakan Merdeka Belajar agar pendidikan kita semakin berkualitas dan merata ke seluruh lapisan masyarakat,” pungkasnya. (eri/udi/mpm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img