MALANG POSCO MEDIA– Harapan bisa segera melihat tempat berdagang di Malang Plasa tertunda. Para pemilik tenant belum boleh masuk ke lokasi kebakaran. Bangunan yang berbakar masih disterilisasi. Olah TKP oleh Tim Labfor Cabang Surabaya pun masih berlanjut hari ini.
Hengki, salah seorang pemilik stan di Malang Plasa harus bersabar. Tim labfor cabang Surabata masih menyelesaikan tugasnya sejak Rabu (3/5) kemarin hingga Kamis (3/5) hari ini.
“Rencana tadi siang (kemarin) mau lihat. Tapi belum bisa. Tempat saya ada di lantai tiga jadi kemungkinan besar ya habis,” ungkap Hengki.
Tidak banyak yang dimintanya dan pemilik stan lainnya. Hanya meminta ada bantuan ganti rugi atas kerugian yang dialami akibat kejadian kebakaran kepada pihak Manajemen Malang Plasa.
Hal yang sama juga disampaikan salah satu pemilik stan yang tidak mau disebutkan namanya. Selain menuntut hal yang sama ia pun mulai mengeluhkan apa saja yang dialami selama menyewa tempat usaha di Malang Plasa.
Nasib nahas juga menimpa pemilik Toko Emas Sekarsari, Nathania Zerlina Setiawan. Usahanya sudah ada sejak awal Malang Plasa beroperasi, sekitar tahun 1985.
“Dulu orangtua saya bilang kalau sudah beli ke pihak Malang Plasa. Namun sampai saat ini saya hanya punya Akta Jual Beli (AJB) saja, tidak ada bukti kepemilikan lain yang lebih sah dan kuat,” jelasnya.
Namun, sampai saat ini ia belum diperbolehkan memasuki area Malang Plasa karena kondisi yang belum aman. Sehingga dia belum bisa mengecek secara jelas dan detail kondisi toko emas miliknya itu.
Terkait estimasi nilai kerugian, Nathania belum bisa menghitung secara pasti. Selanjutnya pihaknya menunggu itikad baik dari pihak pengelola Malang Plasa.
“Kami menunggu dulu hasil forensik, kemudian hasil penyelidikan. Kami juga menunggu itikad baik dari pihak manajemen Malang Plasa seperti apa. Baru memikirkan langkah selanjutnya,” ujarnya.
Di sisi lain Labfor Cavang Surabaya tiba di lokasi lokasi bangunan Malang Plasa yang hangus terbakar, Rabu (3/5) pagi. Namun, seluruh anggota tim belum bisa melakukan olah TKP. Pasalnya kondisi bangunan yang masih panas. Belum dinyatakan aman sepenuhnya.
Selain itu, pihak UPT Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Malang dibantu dengan BPBD Kota Malang masih terus melakukan pembasahan. Pasalnya beberapa lokasi masih cukup panas, dan juga mengeluarkan asap meskipun tidak tebal.
Sekitar pukul 10.20 WIB, rombongan tiba di lokasi dan langsung masuk ke TKP. Namun, seluruh tim sudah terlihat keluar sekitar pukul 12.31 WIB.
Ketua Tim Labfor Kombes Pol Joko Siswanto mengagatakan ada dua tugas yang dilakukan. Pertama mencari titik awal kemunculan api, dan yang kedua adalah mencari penyebab kebakaran.
“Namun, untuk mencari lokasi dan penyebab (kebakaran) kondisinya masih panas. Kami di sini mengutamakan safety, jadi belum bisa masuk (ke seluruh area). Pasalnya, di dalam masih panas, khususnya di lantai 2 dan 3,” terangnya.
Akibatnya, tim labfor harus mengurungkan niat untuk melakukan olah TKP. Rencananya kembali mendatangi lokasi, Kamis (4/5) hari ini.
Di sisi lain, Alibaba Store ditaksir mengalami kerugian Rp 4 miliar akibat Malang Plasa terbakar. Yang ludes terbakar lima toko Alibaba Store di antaranya yaitu, dua unit mobil jenis Xenia dan Calya, 15 sepeda listrik, beberapa laptop, dan handphone.
Hal itu disampaikan langsung oleh CEO Alibaba Store, Alexander Guntoro, Rabu (3/5). Dia mengatakan, lima toko Alibaba Store yang ada di dalam Malang Plasa ludes terbakar. Di sana ada dua unit mobil Xenia dan Calya. Selain itu, sekitar 15 sepeda listrik, laptop, dan handphone ludes dilahap si jago merah.
Alex berharap ada ganti rugi dari pihak manajemen Malang Plasa atas insiden tersebut. “Keinginannya sih seratus persen. Tapi kalau tidak sesuai, kita ngikut aja,” sambungnya. Manajemen Malang Plasa diminta agar segera memberikan penjelasan Sehingga, ada titik terang dan kepastian. Terlebih lagi, Alex mengharapkan penyebab kebakaran segera terungkap. “Semoga cepat terkuak dan terungkap lah ini penyebab kebakaran,” harapnya.
Alex melanjutkan, setidaknya ada 30 karyawan Alibaba Store dipindahkan ke kantor pusat Jalan Kawi Nomor 12. Dan ada juga yang dipulangkan. Sementara itu, pihak Alibaba Store belum berkomunikasi dengan korban lainnya untuk melakukan koordinasi mencari solusi. (ica/rex/den/van)