MALANG POSCO MEDIA – Tim labfor berhasil ambil sampel uji arsenik di puing gedung Malang Plasa, Kamis (4/5) kemarin setelah sempat tertunda. Di sisi lain, jumlah saksi yang dipanggil penyidik Polresta Malang Kota terkait kebakaran Malang Plasa bertambah.
Sehari sebelumnya, pengambilan sampel uji arsenik sempat tertunda karena kondisi gedung yang masih panas. Setelah lebih dari 1,5 jam menyisir area kebakaran, tim labfor keluar membawa kantong plastik berukuran cukup besar. Di antaranya berisi beberapa benda yang sudah hangus. Bahkan hampir tidak dapat dikenali dari bentuk aslinya.
Kasubbid Fiskom Bidlabfor Polda Jatim Kombes Pol Joko Siswanto menjelaskan pihaknya berhasil menyisir seluruh bagian Malang Plasa, dari lantai satu hingga tiga. “Kami mencoba menelusuri pola rambatan apinya,” terangnya.
Usai menyusuri TKP, petugas mengambil beberapa sampel. Kombes Joko mengatakan pihaknya memgambil sampel berupa arang, abu, serta kabel sisa kebakaran.
“Ini kami bawa dan kami akan melakukan uji laboratorium. Kabelnya kami uji untuk mengetahui apakah terbakar dari luar atau dari dalam. Kemudian arang dan abunya akan kami uji arsenik. Untuk pemeriksaan arsennya, kami menggunakan alat Gas Chromatography-Mass Spectrometer (GC-MS),” terang Joko.
Dia menambahkan hasil uji laboratorium diperkirakan keluar dalam waktu tujuh hingga 10 hari ke depan.
Sementara itu usai tiga petugas keamanam Malang Plasa, kini empat orang lain diminta keterangan oleh pihak kepolisian. Namun dari jumlah tersebut belum ada satupun dari pihak manajemen yang diperiksa.
Empat tambahan saksi yang diminta keterangan yakni satu orang teknisi dan tiga orang petugas kebersihan. Mereka merupakan orang yang mengetahui kali pertama kejadian. Saat itu berada di lokasi kejadian.
Hal tersebut diungkapkan Kasatreskrim Polresta Malang Kota Kompol Bayu Febriyanto Prayoga. Ia mengungkapkan berdasarkan keterangan yang didapat, petugas keamanan telah memerika kondisi mall mulai lantai satu hingga tiga, saat malam hari sebelum kejadian kebakaran.
Keterangan dari para saksi, saat dilakukan pengecekan di seluruh area dan lantai mal, semua terlihat baik-baik saja. Tidak ada hal yang mencurigakan. Mereka mengaku, awal mula mengetahui kebakaran ketika petugas keamanan berada di lantai dasar.
Padahal saat itu mereka baru saja memeriksa secara keseluruhan. Saat itu mereka mendengar ada seperti benda terbakar, dari lantai atas.
“Mendengar suara aneh itu, mereka kemudian naik. Saat di lantai dua mereka memastikan aman, dan saat mau balik ke lantai tiga, ternyata api sudah mulai membesar,” ujar Bayu kepada Malang Posco Media.
Petugas keamanan mengaku tidak mengetahui api berasal dari mana. Kondisi api membesar itu, sepengetahuan satpam mall sekitar pukul 01.00 WIB.
Karena panik, mereka segera bergegas menghindari kobakaran api, dan menjauh dari area api yang membesar di lantai tiga. Saat api berkobar, kepada petugas kepolisian mereka mengaku langsung memberi tahu penghuni kos yang berada di dekat Malang Plasa.
“Saat warga yang ada di kos keluar. Petugas langsung bergegas menghubungi pemadam kebakaran (PMK), agar tidak ada korban jiwa. Petugas PMK kemudian datang sekitar 5 hingga 10 menit setelah adanya laporan,” ceritanya berdasarkan pengakuan saksi.
Bayu menyebutkan masih mengumpulkan sejumlah barang bukti. Ia menyebutkan sudah ada sejumlah barang dari lokasi kejadian yang diambil sampel oleh tim labfor.
Sampel itu menjadi bahan untuk diuji di laboratorium. Barang bukti yang dibawa petugas diketahui merupakan benda-benda yang terbakar.
Hasil uji lab nantinya akan memberikan petunjuk faktor terjadinya kebakaran. Ketika disinggung terkait force majuere, Bayu menegaskan pihaknya belum bisa menjelaskan tentang hal tersebut.
“Saya tidak bisa menjelaskan, nanti hasil labfor yang bisa mengungkap,” paparnya.
Selanjutnya, Satreskrim Polresta Malang Kota akan meminta keterangan manajemen Malang Plasa. Jika memang dimungkinkan akan dilakukan pekan ini, apabila sulit maka dilakukan pekan depan. Setelah meminta keterangan pihak manajemen, polisi juga akan meminta keterangan sejumlah korban.
“Kami masih komunikasi (dengan manajemen Malang Plasa). Kalau korban yang terdampak selalu siap, kami minta keterangan,” tandasnya. (rex/van/mpm)