MALANG POSCO MEDIA, SURABAYA – Bupati Malang, HM Sanusi menerima penghargaan dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Provinsi Jatim, Jumat (5/5) pagi di Hotel Double Tree Surabaya. Penghargaan itu diserahkan langsung Ketua Pimpinan Wilayah PII Jatim, Prof. Dr. Ir. HM Bisri, MS di sela-sela Musyawarah Wilayah PII Jatim.
Bupati Sanusi mendapatkan penghargaan bergengsi tersebut atas perannya sebagai Tokoh Penggerak dan Inovator Keinsinyuran. Saat menerima penghargaan, dia didampingi Sekda Kabupaten Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM serta Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Malang, Nurcahyo, SH. Mhum.
Selain itu, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang, Dr. Ir. Budiar dan Kepala BPBD Kabupaten Malang, M. Nur Fuad Fauzi. “PII yang menilai kami, mampu menggerakkan dibidang keinsinyuran. Tentu saja ini sangat membanggakan, sekaligus menjadi semangat untuk terus bekerja lebih baik,” ungkap Sanusi.
Dia berharap, dengan penghargaan ini, membuat Kabupaten Malang menjadi lebih baik, dan lebih berprestasi ke depan. Sementara itu, Ketua PII Kabupaten Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM mengatakan penghargaan yang diberikan kepada Bupati Malang merupakan hasil penilaian yang sudah dilakukan.
“Selama menjabat sebagai Bupati Malang, memiliki perhatian lebih di bidang keinsinyuran. Bahkan mengajak kolaborasi PII Kabupaten Malang untuk mewujudkan beragam pembangunan di Kabupaten Malang.
Termasuk assesmen terhadap dampak kebencanaan. Ada kepedulian dan perhatian yang lebih dari Bupati Malang dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Malang,” urainya.
Bupati asal Kecamatan Gondanglegi ini, menggandeng PII Kabupaten Malang untuk mendukung terwujudnya pembangunan yang baik. “Hal inilah yang kemudian menjadi dasar kami mengusulkan Bupati Malang sebagai Tokoh Penggerak dan Inovator Keinsinyuran PII Jatim,” ungkap Wahyu, sapaannya.
Seperti diketahui, profesi insinyur dikenal sebagai problem solver yang dianggap mampu memberi solusi praktis menyelesaikan berbagai masalah dengan keluasan ilmu yang dimiliki. Dengan karakter tersebut, profesi insinyur dapat menjadi salah satu penggerak utama pertumbuhan ekonomi. Apalagi di era revolusi industri 4.0, peran insinyur semakin banyak dibutuhkan di berbagai bidang.
Ketua Pimpinan Wilayah PII Jatim, Prof. Dr. Ir. HM Bisri, MS dalam sambutan mengatakan PII merupakan organisasi yang keberadaanya diakui negara lewat UU Nomor 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran. PII terus melakukan pembenahan dan penataan organisasi profesi tersebut, untuk menjawab tantangan bangsa dan negara yang semakin berkembang.
“Para insinyur harus lebih aktif dan kontributif dalam program-program yang sifatnya riil dengan menggunakan pendekatan yang lebih teknis. Hal tersebut perlu digalakkan, terutama di daerah-daerah perdesaan yang masih tertinggal,” pesan Bisri kepada para seluruh anggota PII khususnya dan para insinyur pada umumnya. (ira/mar/adv/mpm)