MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pandemi memberikan dampak luar biasa. Salah satunya pada sistem pembelajaran di sekolah. Pun di perguruan tinggi. Dampaknya tentu tidak hanya negatif seperti yang dirasakan di awal pandemi. Tetapi juga positif.
Buktinya, pasca pandemi tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan semakin terampil berteknologi. Di aktivitas pembelajaran misalnya, guru semakin kreatif menggunakan media ajar atau perangkat pembelajaran digital.
Itu dibuktikan oleh hasil penelitian Dian Asmi Setoningsih, M.Pd guru SMA International Islamic Boarding School (IIBS) Thursina Malang. Dia melakukan penelitian di lingkungan Thursina sendiri. Hasilnya, mayoritas guru-guru Thursina sudah mampu mengajar dengan aplikasi atau berbasis internet.
Laptop atau gadget sudah menjadi bagian aktivitas mereka mengajar. “Penelitian saya dilakukan untuk mengetahui keterampilan guru menggunakan peralatan digital pasca pandemi. Apakah mereka kembali menerapkan model ajar seperti sebelum pandemi atau mengembangkan keterampilan digital mereka seperti saat pandemi,” ujar Dian.
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa mayoritas guru dan tendik melanjutkan atau mengembangkan sistem digital. Menurut Dian, penggunaan perangkat teknologi atau berbasis teknologi membuat kegiatan belajar mengajar lebih efektif. Di sisi lain lebih menarik. “Sehingga mereka tetap menggunakan teknologi ini dalam mengajar,” imbuhnya.
Berkat penelitiannya itu, Dian mendapat Medali Emas dalam ajang kompetisi Internasional Research Teacher Competition (IRTC) 2023. Dia menjadi yang terbaik dari puluhan guru yang mengikuti kompetisi ini.
Dia mengaku tertarik melakukan penelitian tersebut. Bahkan kata dia, bila mendapat kesempatan yang lain guru Bahasa Inggris ini akan menjangkau lebih luas lagi. Tidak hanya meneliti di lingkungan Thursina saja. Tetapi bisa menjangkau Malang Raya, atau bahkan Jawa Timur.
Berkat prestasinya tersebut, beberapa waktu lalu bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, Dian juga mendapat penghargaan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Pengarahan tersebut memberinya satu motivasi besar untuk berkarya lebih baik lagi. “Ini berkat dukungan dari teman-teman kami, seluruh guru dan teknis di SMA IIBS Thursina,” ungkapnya. (imm/mpm)
