.
Sunday, December 15, 2024

Ajak Pemuda Memanfaatkan Energi Terbarukan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Universitas Brawijaya (UB) turut berkontribusi pada Keketuaan Indonesia pada forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023. UB bersama anak muda Jawa Timur yang tergabung dalam Society Renewable Energy (SRE) Indonesia dan SRE UB mendeklarasikan dukungan pilar sustainability pada Keketuaan ASEAN. Deklarasi itu disampaikan Pada kegiatan ASEAN Youth Movement Sustainability Week di Hotel Grand Mercure Malang, akhir pekan lalu.

Kegiatan ini diinisiasi oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Deklarasi berisi komitmen anak muda dalam mendukung energi berkelanjutan menuju Net Zero Emission (NZE) di Indonesia. Upaya yang dilakukan melalui peningkatan kemampuan dan memberikan aksi sepenuh hati. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran dan advokasi anak muda untuk energi berkelanjutan di Indonesia.

Menciptakan ruang bagi pemuda untuk belajar dan berkontribusi secara proaktif mendorong energi berkelanjutan pada semua forum publik. Dan meningkatkan kontribusi nyata dalam program energi berkelanjutan di Indonesia.

Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Internasionalisasi UB Andi Kurniawan, S.Pi., M.Eng.D.Sc dalam kesempatan ini menyampaikan pentingnya peran anak muda dalam pengembangan teknologi dan energi terbarukan.
“Problem renewable energy memiliki tantangan berupa teknologi. Menurut Einstein, teknologi dibuat untuk mensejahterakan manusia, namun yang terjadi teknologi juga bisa menjadi pemusnah manusia,” katanya.

Dia menjelaskan teknologi lingkungan yang tidak dapat dimanfaatkan dengan baik akan menjadi kutukan demografi. “Pada dasarnya menyelamatkan lingkungan sama saja menyelamatkan diri sendiri,” terang Andi.

Sementara itu Direktur Jenderal Ketenagalistrikan selaku SEO Keketuaan ASEAN Bidang Energi yang diwakili oleh Pramudya mengatakan, sektor energi menjadi salah satu bagian dari pilar sustainability yang menyokong Keketuaan Indonesia di ASEAN. Namun perlu didukung dengan dua pilar lainnya, yakni Recover-Rebuilding, dan Digital Economy.

Pramudya menjabarkan bahwa untuk mencapai target transisi energi menuju Net Zero Emission (NZE), peran pemanfaatan Energi Baru dan Energi Terbarukan (EBT) akan sangat krusial. Potensi sumber daya EBT Indonesia yang cukup besar namun pemanfaatannya saat ini masih rendah.

Pada keketuaan ASEAN kali ini, Kementerian ESDM mendorong seluruh anggota ASEAN untuk mendeklarasikan target NZE pada ASEAN Ministers on Energy Meeting (AMEM) ke-41 pada Agustus 2023. Komitmen bersama ini akan menjadi dasar roadmap NZE ASEAN yang dapat digunakan sebagai rencana aksi transisi energi yang adil, terjangkau, andal, dan berkelanjutan dengan prinsip “no one left behind”.

“Melalui berbagai aksi ini diharapkan kedepan semakin banyak minat dan keterlibatan anak muda sebagai sumber daya manusia masa depan yang memiliki pengetahuan dan keterlibatan terhadap aksi energi berkelanjutan di Indonesia,” tandasnya. (imm/mpm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img