MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Angka pengangguran di Kota Batu cukup tinggi. Bahkan menempati urutan pertama di Jawa Timur. Untuk mengentaskan angka pengangguran tersebut butuh upaya bersama agar SDM di Kota Batu memiliki kompetensi sesuai yang diinginkan dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja (Dudika).
Melihat permasalahan tersebut, Kadin Jatim bersama Kadin Kota Batu menggelar Pelatihan Konsultan Vokasi di Hotel Horison, Rabu (10/5) kemarin. Peserta terdiri dari pengusaha di Kota Batu dan Kabupaten Malang.
Ketua Kadin Kota Batu, Endro Wahyu Wijoyono mengatakan, bahwa persaingan bisnis dan tenaga kerja saat ini telah mengalami perkembangan. Sehingga dibutuhkan keterampilan kerja yang benar-benar special untuk memenuhi kebutuhan industri.
“Pelatihan ini diikuti pelatih dan konsultan yang ada di Kota Batu dan Kabupaten Malang. Harapannya, para konsultan bisa mendampingi industri dalam mengharmonisasikan apa yang dibutuhkan industri dengan dunia pendidikan,” ujar Endro kepada Malang Posco Media.
Ditambahkan Ketua Umum Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto, bahwa Kota Batu memiliki banyak potensi industri. Terutama dalam bidang perhotelan dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang perlu dikembangkan.
“Di Kota Batu dan Malang Raya ini banyak sekali industri perhotelan. Dengan adanya pelatihan ini, kami fokus terhadap pendidikan vokasi. Dengan begitu SDM yang ada, ketika masuk dunia kerja, bisa memiliki kemampuan sesuai yang dibutuhkan industri,” paparnya.
Sedangkan salah satu pemateri Konsultan vokasi IHK Trier, Jurgen Thomas mengatakan jika Indonesia kaya dengan SDM dan SDA. Namun sayangnya belum bisa memaksimalkan.
“Kita lihat apa yang terjadi di dunia. Indonesia selalu sopan santun atau duduk manis. Untuk itu kita harus mengembangkan diri untuk ikut serta atau memiliki peran. Saya yakin dengan SDM dan SDA Indonesia harus dan bisa ambil peran serta naik kelas dengan mencetak pelatih yang handal di melalui kegiatan ini,” ungkapnya.
Sementara itu Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai yang menyempatkan hadir dalam Pelatihan Konsultasi Vokasi berharap mampu meningkatkan kebutuhan tenaga profesional dalam Dudika. Karena tantangan saat ini, SDM harus disesuaikan dengan kompetensinya.
“Kebutuhan skill SDM yang sesuai dengan kompetensi sangat diperlukan mengingat persaingan di dunia sangat berkembang dengan dinamis. Saya memberikan apresiasi terhadap pelatihan konsultan vokasi yang diselenggarakan Kadin. Karena dengan pelatihan ini diharap mampu diharapkan mampu mengurangi angka pengangguran di Kota Batu,” tuturnya.
Aries menjelaskan, ada banyak SDM di Kota Batu memiliki pendidikan tinggi setara S1 atau D4 tapi belum tentu memiliki kompetensi dibutuhkan Dudika. Apalagi melihat kompetisi Dudika sangat terbuka.
“Anak kita butuh skill seusai kebutuhan Dudika. Melalui kegiatan tersebut semoga mampu memberikan apa yang dibutuhkan dunia kerja di Kota Batu. Sehingga jangan sampai pengangguran menjadi tren yang berdampak pada masyarakat akan menunggu bantuan dari pemerintah. Tapi berbeda ketika bantuan diberikan dalam bentuk vokasi secara tidak langsung akan mampu mengurangi pengangguran,” pungkasnya. (eri/udi/mpm)