MENIKMATI suasana alam bebas tak selalu identik dengan petualangan. Camping yang mengasyikkan juga bisa menjadi pilihan. Bahkan lokasi-lokasi camping kini mulai banyak menawarkan fasilitas yang memadai hingga fasilitas premium di Kabupaten Malang. Lembah Merkusi Precet, atau Merkusi Camping Ground salah satunya.
MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Sensasi menginap di alam tentu akan meninggalkan kesan tersendiri, termasuk bagi yang mengajak serta keluarga. Di Merkusi Camping Ground Lembah Precet, ditawarkan fasilitas lengkap. Mulai warung, kamar mandi, tempat ibadah, juga sewa tenda hingga glamping untuk penginapan.
Merkusi Camping Ground berada di Jalan Raya Precet, Dusun Precet, Desa Sumbersuko, Kecamatan Wagir. Jika dari pusat Kota Malang, tempat tersebut dapat ditempuh dengan jarak sekitar 19,5 kilometer. Akses menuju lokasi terbilang mudah dan cukup memadai dengan menggunakan kendaraan pribadi.
Salah satu tujuan dikelolanya sebagai sarana wisata adalah untuk tujuan konservasi. Di mana air sungai dan sumber di sekitar hingga kini masih dikonsumsi masyarakat luas terutama di desa Sumbersuko. Pengelolaan wisata di sana cukup baik dengan fasilitas yang cukup. Tidak hanya bagi yang camping secara mandiri maupun menginap dengan fasilitas lengkap.
Pun jika ada keperluan komunitas atau kelompok seperti diklat hingga agenda rombongan wisata dapat terfasilitasi. Ada pula outbound training tersedia bagi yang ingin mencoba melatih ketangkasan hingga menguji adrenalin di berbagai halang rintang. Tak salah pula jika Merkusi disebut sebagai salah satu private camp yang ada di Kabupaten Malang.
Sebab, selain fasilitas tenda dan glamping, terdapat kolam renang anak yang dapat dinikmati pengunjung. Glamping terdiri dari dua jenis yakni rumah bambu berkapasitas 10 orang disertai sleeping bag dan glamping private dilengkapi kasur dan bantal. Dikelilingi hutan pinus membuat lembah Merkuri menjadi asri dan rindang.
Biaya berkemah afau tarif untuk camp Rp 5.000 per orang. Untuk sewa tenda di kisaran Rp 20 ribu hingga 60 ribu. Di kafe Merkusi, pengunjung berkesempatan menikmati sajian kopi lokal hasil panen masyarakat setempat, yakni kopi arabika asli Gunung Kawi. (tyo/mar)