MALANG POSCO MEDIA – Opsi Relokasi di Mal Sarinah makin menguat dan paling memungkinkan. Sebab hingga saat ini progres pembahasannya sudah berjalan mulus dan tinggal menyisakan tahap terakhir. Kuasa hukum manajemen Malang Plasa Dr. Solehoddin S.H., M.H., menyampaikan pihaknya sudah berupaya memperjuangkannya dengan berkomunikasi intens kepada pihak Mal Sarinah. Hasilnya saat ini hanya perlu menunggu keputusan dari ‘top management.’
“Direktur Sarinah masih meminta persetujuan Dewan Direksi. Jadi kami tinggal menunggu itu saja sebenarnya. InsyaAllah, Senin depan itu keputusannya bagaimana,” ungkap Soleh kepada Malang Posco Media, Jumat (12/5).
Dikatakan Soleh, dari pihak Sarinah memang sangat ‘welcome’ terkait rencana relokasi di Mal Sarinah. Bahkan Soleh mengaku malah sempat bingung ketika dari pihak Sarinah mengatakan kapasitas Sarinah bisa mencapai 1.700 stand. Begitu juga terkait harga sewa, meski belum diputuskan, namun Soleh menyebut kemungkinannya harga sewa sangat terjangkau. Ia mengaku sudah berupaya keras untuk mendapat harga sewa yang terbaik.
“Untuk harga sewa kalau tidak salah per meter itu Rp 1juta per bulan. Itu kemungkinan disanggupi dan itu sudah yang paling murah,” bebernya lagi.
Sementara terkait permintaan dari tenant, yang menginginkan agar sewa ditanggung hingga tiga bulan, Soleh belum bisa menyanggupi. Meski demikian ia tidak serta merta menutup peluang pembahasan tersebut. “Ya mudah-mudahan kalau ada kebijakan lagi. Saat ini saya lagi di bandara, dan besok rencananya saya mau bertemu lagi dengan Manajemen Malang Plasa,” jelasnya.
Terlepas dari itu, ia berharap Mal Sarinah bisa benar benar menjadi tempat relokasi. Sebab dari beberapa aspek menurutnya sudah sesuai dengan pertimbangannya. “Luasan sudah ok, tempat sudah ok, hanya terkait persetujuan direksi itu saja. Karena kita sudah minta harga yang sangat murah juga,” tutupnya.
Sementara manajemen Mal Sarinah membuka lebar-lebar bagi Manajemen Malang Plasa untuk menggunakan ruang/ lahan yang ada jika dibutuhkan untuk relokasi para tenant korban kebakaran Malang Plasa. Namun soal prakiraan sewa, Mal Sarinah masih tutup mulut.
Bagian Store Manager Mal Sarinah Agus Sunaryo menjelaskan kepada Malang Posco Media bahwa pihaknya terbuka saja dengan wacana relokasi tersebut. Termasuk informasi keputusan opsi relokasi yang lebih cenderung mengarah ke Mal Sarinah. “Intinya kami terbuka saja jika ada tenant yang mau sewa,” tegas Agus saat dikonfirmasi Malang Posco Media kemarin.
Ia menjelaskan meski hingga kemarin secara resmi belum ada keputusan mengenai penentuan tempat relokasi, pihaknya sudah membuka kesempatan bagi tenant-tenant untuk datang mengisi ruang yang tersedia di Mal Sarinah.
Di Mal Sarinah, ada ruang yang tersedia baik di lantai 2 maupun 3 yang bisa digunakan atau disewa untuk menjadi tempat tenant-tenant korban kebakaran Malang Plasa. Namun untuk tarif sewa per bulan ia belum bisa membeberkannya. “Untuk nilai sewanya, terkait itu kita fleksibel saja. Karena ada beberapa variable yang menentukan nilai tarifnya per bulan,” pungkas Agus.
Sebelumnya Manajemen Malang Plasa melalui kuasa hukumnya Solehoddin menegaskan hanya menanggung biaya sewa selama satu bulan saat relokasi. Namun para korban melalui kuasa hukumnya, Abdul Wahab Adinegoro meminta enam bulan. Belakangan Wahab meminta Pemkot Malang membantu subsidi dua bulan biaya sewa bagi para korban.
Nilai sewa yang diminta para tenant, diharapkan tidak jauh berbeda dengan sewa saat masih berada di Malang Plasa. Menurut penelusuran Malang Posco Media, biaya sewa tenant saat di Malang Plasa dulu memang beragam tergantung dari luasan tenant. Yakni antara Rp 1 juta hingga Rp 5 juta lebih.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemkot Malang memfasilitasi para korban, khususnya yang ber KTP Malang untuk mendapatkan pinjaman dari bank. Bahkan diberikan perlakukan special untuk pinjaman demi melanjutkan usaha mereka di tempat relokasi nanti. Pemkot juga akan membantu para korban yang ber KTP luar Malang.(ian/ica/lim)