MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Ribuan warga Kota Malang berbaur menjadi satu saat Pawai Tumpeng yang digelar, Sabtu (13/5) kemarin. Setelah pawainya dimulai dari Kayutangan lalu menyusuri Jalan Kahuripan, dan titik finish berada di depan kantor Balai Kota Malang.
Sepanjang jalan, warga sangat antusias mengikuti kirab tersebut hingga akhir. Pasalnya, usai tumpeng dikirab, warga bisa ikut menikmati tumpengnya. Tidak hanya tumpeng yang berukuran besar, tapi juga ribuan tumpeng yang berukuran kecil. Alhasil warga berlomba untuk mendapatkan tumpeng.
“Alhamdulillah ini tadi saya dapat dua tumpeng kecil, satunya bisa buat anak saya. Jarang-jarang seperti ini, kita sebagai warga tentu senang,” kata Muhammad Ridwan, salah satu warga asal Klojen yang ikut menyaksikan pawai itu.
Tidak sekadar mendapatkan tumpeng, Ridwan juga mengaku terhibur dengan kegiatan seperti ini. Sebab peserta pawai mengenakan busana busana dan yel-yel yang menarik.
“Lumayan, bisa jadi hiburan waktu libur begini. Ini tadi anak saya juga senang ternyata ada drum band-nya juga,” imbuhnya.
Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji menyampaikan kegiatan Pawai Tumpeng ini memang merupakan salah satu tujuannya selain sebagai rasa syukur HUT ke-109 Kota Malang, juga sebagai cara merekatkan kesatuan seluruh masyarakat.
“Yang dimaksud dari kegiatan ini adalah melebur mengajak kesatuan dari masyarakat Bhumi Arema dengan para pejabat. Sesungguhnya ini menunjukkan bahwa Malang bukan milik pejabat. Malang itu adalah milik kita semua,” tegas Sutiaji disela Pawai Tumpeng.
Pawai ini sebenarnya merupakan agenda yang sempat tertunda karena saat HUT ke-109 Kota Malang bertepatan dengan ibadah puasa Ramadan. Akhirnya pelaksanaan kirab ini dibarengkan dengan event Malang Creativa #2 yang rangkaian acaranya sudah dilakukan sejak Sabtu pagi.
“Tumpeng yang sudah dibawa oleh para peserta langsung dibagikan kepada masyarakat. Dan Alhamdulillah antusiasnya masyarakat luar biasa. Ini kan baru pertama, tapi kami minta siapapun nanti yang jadi kepala daerah ke depan ini nanti menjadi tradisi,” tutur Sutiaji.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kota Malang Baihaqi menjelaskan, para peserta yang mengikuti pawai itu merupakan para pegawai dari seluruh perangkat daerah. Tidak hanya itu, juga banyak juga yang berasal dari instansi lain.
“Seluruh dinas, badan dan kantor, ada 28. Dari BUMD, perbankan, PKK, total ada 32 kontingen. Itu sejumlah 1936 tumpeng yang dibawa dan berukuran kecil kecil,” sebut Baihaqi. (ian/aim/mpm)