MALANG POSCO MEDIA – Skema pengelolaan Stadion Gajayana untuk dijadikan sebagai Homebase Arema FC ditekankan pada dua opsi. Yakni sewa dan hak pengelolaan. Kedua opsi ini akan menjadi pembahasan utama Pemkot Malang. Saat ini sementara masih dibahas intens Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) bersama dengan Tim Kerjasama Tingkat Kota Pemkot Malang.
Butuh waktu tidak sebentar untuk pembahasan dua opsi di atas. Karena itu manajemen Arema FC harus bersabar untuk menjadikan Stadion Gajayana menjadi home base. Karena Disporapar menegaskan sebulan ke depan masih akan intens membahas dengan Tim Kerjasama. Baru setelah tuntas akan bertemu dengan Manajemen Arema FC.
“Kita masih menjadwalkan untuk pertemuan dengan tim kerjasama tingkat kota. Karena ini kan Barang Milik Daerah (BMD) harus ada penelaahan sesuai aturan perundang-undangan. Termasuk nanti skema pengelolaannya bagaimana,” tegas Kadisporapar Kota Malang Baihaqi kepada Malang Posco Media.
Ia menjelaskan, untuk dua opsi tersebut sewa merupakan opsi yang akan ditawarkan. Untuk skema ini, pihak yang akan menyewa akan diberikan arahan sewa BMD milik Pemkot Malang. Skema ini memiliki perhitungan tarif sewa dan jangka waktu sewa yang akan ditentukan/ berjangka waktu.
Sementara untuk opsi hak pengelolaan, memungkinkan pihak yang diberi hak pengelolaan untuk melakukan kewajiban-kewajiban tertentu sesuai aturan. “Nanti tinggal dibahas saja, Kalau sewa mereka menyewa dengan tarif dan jangka waktu tertentu. Ada masanya sewa itu sampai kapan. Kalau hak pengelolaan ada kewajiban-kewajiban yang harus siap ditanggung pengguna hak pengelolaan dan apa haknya sebagainya,” tegas Baihaqi.
Ia mengatakan dua opsi ini pun masih bisa berkembang sesuai pembahasan ke depan. Hanya saja Disporapar Kota Malang belum memiliki rencana bertemu atau berdiskusi kembali dengan Manajemen Arema FC dalam waktu dekat.
Karena sebulan ke depan ini, Disporapar Kota Malang masih menjadwalkan pertemuan dan diskusi dengan Tim Kerjasama Tingkat Kota Pemkot Malang. “Kita masih bahas dulu, apa-apa saja skemanya. Apa saja nanti yang dibahas untuk opsi pengelolaan, aturan BMD nya seperti apa. Lalu kerjasama tertuang dalam PKS (Perjanjian Kerjasama) nanti seperti apa saja. Jadi kita tuntaskan ini dulu, baru kita akan jadwalkan bertemu dengan Arema FC,” jelas pria yang sempat menjabat Plt Inspektur Kota Malang ini
Sementara itu terkait pelaksaan Liga 1 yang dimulai Bulan Juli, pihaknya memastikan bahwa persiapan Stadion Gajayana pasti belum bisa memenuhi standar Liga 1 yang diinginkan. Ia menjelaskan pembahasan menjadikan Stadion Gajayana menjadi Homebase Arema FC tidak sebentar. Ini juga berkaitan dengan anggaran perbaikan. Diakuinya Pemkot Malang tidak bisa begitu saja menggelontorkan anggaran untuk perbaikan secepat itu.
“Tapi informasi yang kami dapat, Manajemen Arema FC mau melakukan perbaikan itu khususnya terkait lampu penerangan dan single seats. Kita terbuka saja, tapi nanti kita bahas lagi soal itu,” jelas Baihaqi.
Ia mengatakan, menurut informasi yang diberikan Manajemen Arema FC saat bertemu belum lama ini, Arema FC bersedia menggunakan lapangan atau stadion lain sebagai Homebase, sementara menunggu kejelasan pengelolaan Stadion Gajayana dan perbaikannya selesai dilakukan.(ica/lim)