MALANG POSCO MEDIA – Kabar terbaru dari Kurnia Meiga. Pemkot Malang siap mengupayakan bantuan pengobatan dan renovasi rumah milik mantan penjaga gawang Arema FC, Kurnia Meiga. Wali Kota Malang Drs H Sutiaji mengungkapkan pihak Pemkot Malang akan memberikan bantuan pengobatan dan renovasi rumah yang kondisinya memang kurang baik.
Sutiaji mengaku telah berkomunikasi dengan istri Kurnia Meiga dan menanyakan hal apa yang bisa dibantu. Ia juga menyatakan telah memerintahkan Sekda Pemkot Malang untuk membangun komunikasi dengan manajemen Arema FC.
“Saya sudah memerintahkan pak sekda dalam hal ini dan komunikasi dengan manajemen Arema FC, sudah kami lakukan. Semoga nanti bisa gayung bersambut. Jika saya ada agenda kerja ke Bogor atau ke Jakarta, saya coba untuk menyempatkan diri menengok,” ujar Sutiaji.
Hingga saat ini, mantan penjaga gawang Arema FC, Kurnia Mega masih menjalani pengobatan di Bogor. Penjaga gawang yang berdomisili di Jakarta Timur tersebut saat ini masih menjalani pengobatan sakit matanya yang tak kunjung membaik.
Sutiaji menyebut sudah seharusnya masyarakat Kota Malang saling membantu sesama dan bagi yang memang membutuhkan uluran tangan. Apalagi sosok pemain yang akrab disapa Entong ini sangat dielu-elukan warga Malang Raya ketika memperkuat tim Arema FC.
“Saat seseorang seperti Kurnia Meiga tidak lagi di Arema FC dan membutuhkan bantuan, ya harus kita bantu. Pada intinya saya oke, dan tinggal menunggu komunikasi lebih lanjut dengan berbagai pihak itu agar apa yang bisa dibantu untuk Kurnia Meiga lebih maksimal. Kami berharap agar dia nanti bisa kembali normal dan kami pun sedang berkomunikasi dengan pihak rumah sakit yang menangani,” pungkas Sutiaji.
Beberapa hari terakhir, postingan dalam Instagram yang diduga milik Kurnia Mega banyak menjadi perhatian warganet. Di laman Instagramnya, mantan kiper Timnas Indonesia itu dikabarkan tengah menjual atribut sepak bola miliknya, termasuk medali. “Dijual semua atribut sepak bola saya,” tulis keterangan di halaman profil Kurnia Mega.
Pelatih Arema FC I Putu Gede pun berharap ada perhatian dari klub dan pemerintah terhadap atlet-atlet yang tengah menghadapi kesulitan. Ia juga berharap, peristiwa yang menimpa Kurnia Meiga bisa menjadi contoh untuk atlet-atlet lainnya.
“Khusus untuk Kurnia Meiga, seharusnya ada perhatian. Bukan hanya dari tim atau klub, tapi dari pemerintahan. Karena, Meiga ini punya prestasi, terutama di Malang dan Indonesia. Jadi, saya sangat prihatin (dengan kondisinya),” ujarnya.
“Ini satu contoh, supaya bisa belajar dari pengalaman yang sudah ada itu sangat penting. Kalau bisa, (ke depan) saat ada pertandingan Arema, dia datang. Ide saya seperti itu,” katanya ketika menanggapi kabar Kurnia Meiga kesulitan keuangan hingga berniat menjual medali yang dia raih selama jadi pemain.(ica/ley/lim)
