MALANG POSCO MEDIA-Laga persahabatan bersama enam tim dan 150 legenda sepak bola Malang digelar di Stadion Stadion Gajayana, Sabtu (20/5) sore. Enam tim yang ikut serta yakni Indonesia Muda (IM), Gajayana FC, Persema Reborn, PS RSSA, PS Djagung dan tim Pemkot Malang. Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji juga ikut serta memperkuat tim Pemkot Malang.
Ketua Pelaksana Kegiatan, Imam Subkhi Ahmad Ridwan mengatakan laga persahabatan ini dilakukan sebagai kebangkitan dari sepak bola, khususnya di Kota Malang.
“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut setelah adanya pembicaraan pada kegiatan Halal Bihalal yang dilakukan di MCC beberapa waktu lalu. Kesepakatan dari teman-teman bagaimana kalau kita melakukan pertandingan persahabatan dengan menampilkan enam tim legenda,” ujarnya di hadapan wartawan di sela-sela pertandingan.
Bukan hal kebetulan pelaksanaan pertandingan di Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada hari Sabtu (20/5). Momen tersebut turut dijadikan sebagai hari kebangkitan bagi persepak bola-an di Kota Malang.
“Kebahagiaan bagi masyarakat Malang yang rindu akan hiburan sepak bola. Mudah-mudahan stadion ini sebagai stadion tertua insya Allah akan membangkitkan gairah sepak bola di Kota Malang pada hari ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji yang turut serta menjadi pemain Tim Pemkot melawan Persema Reborn memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Pertama tentu kami ucapkan terimakasih kepada para legend di Malang yang luar biasa. Karena Malang sendiri merupakan gudangnya pemain-pemain bola. Kita tidak hanya bangga terhadap prestasi, namun juga perlu kita support. Sehingga persepakbola-an yang ada di Kota Malang ini kita harapkan dapat jadi barometer bagi Indonesia,” ungkapnya di hadapan wartawan setelah selesai melakukan pertandingan.
Ia juga mengatakan bahwa Stadion Gajayana dulunya merupakan salah satu stadion yang ditakuti. Pemain-pemain ketika memasuki pasti sudah gentar. Selain itu, ia turut meminta PSSI untuk kembali membuka pertandingan-pertandingan antar klub maupun antar Sekolah Sepak Bola (SSB).
“Saya juga telah meminta untuk diinventarisir fasilitas-fasilitas olahraga yang ada di Malang, minimal per kecamatan ada satu atau dua. Seperti di Tulusrejo dan tahun ini di Dinoyo, seterusnya akan bergulir,” terangnya.
Menurutnya, dengan diadakan pertandingan persahabatan itu mampu membangkitkan sepak bola di Kota Malang. Selain itu dengan hadirnya Museum Sepak Bola yang rencananya akan dibangun di Stadion Gajayana.
“Kami saat ini ingin membudayakan orang senang ke museum, salah satu diantaranya kita harus menghargai orang yang berprestasi. Bukan hanya sekadar bertanya, namun juga orang-orang yang telah membawa prestasi itu. Ini luar biasa, banyak para legend di dunia persepakbolaan yang ada di Malang,” tandasnya. (adm/jon/mpm)