MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Gelaran KWB Motocross Championship Grasstrack 2023 yang berlangsung pada Sabtu dan Minggu (20 & 21/6) membawa dampak positif dari sisi ekonomi kapariwisataan. Perlombaan yang menampilkan aksi meliuk-liuk pembalap motor trail itu mampu menyedot perhatian ribuan pasang mata.
Dinas Pariwisata (Disparta) memprediksi perputaran uang pada gelaran ini mampu mencapai sekitar Rp3 Miliar. Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu Arief As Sidiq mengatakan, peserta dari perlombaan juga tak main-main. Mendatangkan sekitar 380 pembalap dari penjuru Indonesia, mereka dipertandingkan dalam 24 kategori atau kelas berbeda berdasarkan motor.
“Dari laporan ada 380 rider, prediksi penonton sampai sekitar lima ribu orang sehari. Ini sebagai salah satu event yang juga mampu menarik kunjungan wisata,” kata Arief saat ditemui di arena Motocross Jalibar Kota Batu, Minggu (21/5).
Dari gelaran ini, kata Arief, pengunjung dan peaerta juga ditarik karcis parkir dan tiket masuk. Hal ini yang juga memutar ekonomi dari segi menyumbang pendapatan. Selain itu, dari masyarakat yang memiliki usaha sepanjang jalan yang berada di Desa Oro-oro ombo itu juga dinilai mendapat efek domino. Yakni dari parkir hingga transaksi masyarakat yang menonton dan UMKM di sekitar ikut kecipratan.
“Jika diperkirakan satu event ini bisa perputaran uangnya Rp 3 miliar, sekitar segitu,” ujarnya.
Ia menambahkan, gelaran motocross ini adalah salah satu event yang digelar bertujuan meningkatkan promosi wisata. Salah satunya agar tercipta ikon wisata yang banyak dan beragam, termasuk menarik pencinta otomotif.
“Kegiatan ini dimaksudkan dalam rangka untuk meningkatkan kunjungan wisata Promosi Kota Batu agar target tahun 2023 bisa tercapai. Target kita 10 juta (wisatawan, red). Salah satu caranya dengan event motocross,” urainya.
Selain KWB Motocross Championship Grasstrack yang berlangsung, di sela perlombaan juga diselingi dengan aksi paralayang menuju lintasan dari puncak Oro-oro ombo.
Menurut Arief hal ini adalah bentuk event kombinasi yang perlu dilakukan.
“Kemarin kita sudah punya ikon wisata adventure dengan wisata motor trail. Kini khusus untuk pembalap. Dan Alhamdulillah mendapatkan animo luar biasa dari peserta, ada dari Banten, Sumatera, Lampung, Bali dan banyak lagi,” imbuhnya.
Dikatakan, Kota Batu pernah menggelar gawe besar serupa di tahun 2019 dan sempat terhenti karena pandemi Covid-19. Dengan dijalankannya kembali dia berharap dapat berkelanjutan sebagai event rutin yang dinanti masyarakat dan wisatawan.
“Tahun depan kami berharap bisa digelar lagi dan akan lebih besar. Termasuk akan dilakukan pembenahan infrastruktur agar bisa dilakukan event motocross malam hari agar lebih menarik,” jelasnya. (tyo/udi)