MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Warga RW 08 Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang menggelar istighotsah doa bersama dalam Tlogomas Bermunajat di sepanjang Jalan Koral, depan dua hotel yang disinyalir menjadi tempat praktik prostitusi online, Minggu pagi (21/5) kemarin.
Ketua RW 08 Kelurahan Tlogomas, Agung Winarno mengatakan, istighotsah digelar sebagai bentuk aksi damai menolak adanya praktik prostitusi di wilayah Kelurahan Tlogomas, terutama di dua hotel, yakni Smart Hotel dan RedDoorz Tlogomas.
“Yang pertama, ini merupakan realisasi keluhan dari warga selama ini tentang keberadaan dua hotel yang pada awal izinnya untuk kos-kosan, tetapi beralih fungsi menjadi hotel dengan aktivitas yang melanggar nilai moral,” kata Agung Winarno kepada Malang Posco Media, kemarin.
Menurutnya, kegiatan tersebut juga digelar untuk mendukung upaya Pemerintah Kota Malang menutup kedua tempat penginapan itu, karena telah melanggar ketentuan yang berlaku. Hal tersebut dibuktikan dengan beberapa temuan disinyalir adanya praktik prostitusi online.
“Lalu yang kedua, istighotsah ini bagian dari mendukung pemerintah yang menginginkan penutupan dua hotel ini, karena ada bukti-bukti nyata bahwa hotel ini telah melanggar ketentuan yang berlaku,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Takmir Masjid Ar Rahmat Abdul Latif Bustami mengatakan, dalam acara Tlogomas Bermunajat tersebut, setidaknya ada 130 jamaah yang hadir. Selain dari warga RW 08, dari perwakilan Muhammadiyah dan NU ranting Tlogomas turut serta hadir. Mereka mendukung penolakan adanya praktik prostitusi di wilayah Kelurahan Tlogomas.
“Berdasarkan jumlah konsumsi, ada 130 jamaah yang hadir. Juga ada dukungan dari perwakilan Muhammadiyah ranting Tlogomas yang hadir. Kami bersatu untuk menolak praktik prostitusi di kawasan Tlogomas,” tambahnya.
Pantauan Malang Posco Media, spanduk tuntutan warga untuk menutup kedua hotel semakin bertambah di kawasan Jalan Koral. Sementara, Smart Hotel sudah memasang spanduk bila manajemen hotel telah menutup operasional. (den/aim)
