MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Madrasah Aliyah (MA) Almaarif Singosari menggelar kegiatan Wisuda Purna Siswa ke-54 Tahun Pelajaran 2022/2023 Sabtu (20/5) di Gedung Auditorium H. Mahmud Yunus Yayasan Pendidikan Almaarif Singosari Kabupaten Malang.



Sebanyak 269 siswa dinyatakan lulus 100 persen dari tiga jurusan diantaranya, 73 siswa dari jurusan Ilmu Bahasa dan Budaya (IBB), 92 siswa jurusan IPS dan 104 siswa dari jurusan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA).
Ketua Yayasan Pendidikan Almaarif Singosari Moh. Anas Noor, M.H menyampaikan, wisuda tahun ini merupakan wisuda yang sangat istimewa dan tidak akan ditemukan lagi seumur hidup, karena bertepatan dengan peringatan Satu Abad YP Almaarif Singosari pada 30 Mei mendatang.
“Wisuda tahun ini merupakan kenangan yang tidak akan terlupakan. Semoga wisuda tahun ini berjalan dengan lancar dan barokah,” ucap Anas.
Anas juga berpesan kepada para wisudawan agar terus menekankan, meneguhkan pendidikan karakter keislaman, keindonesiaan dan kecendekiawan yang sudah diajarkan oleh para pendahulu yaitu KH. Mohammad Tolchah Hasan.
“Bagi siswa madrasah aliyah tidak akan sulit, karena sehari-sehari sudah dididik karakter keIslaman oleh para pendidik yang ada di MA Almaarif Singosari,” imbuhnya.
Kepala MA Almaarif Singosari Abdul Kadir, S.H, M.H juga memberi pesan kepada para wisudawan untuk menjadi manusia yang memiliki fungsi dan posisi untuk menebar kemanfaatan dimanapun berada. Dan berusaha untuk menjadi orang yang bermanfaat, dengan cara berkhidmah karena Allah SWT.
Dia meyakinkan kepada para wisudawan untuk terus menebar kebaikan dan kemanfaatan dimanapun berada. Dengan begitu, nilai-nilai itu akan kembali kepada kita. Kalaupun nilai itu tidak dinikmati secara langsung, akan dinikmati oleh anak cucu kita.
“Kalau sampeyan nanti punya posisi dimanapun, laksanakan fungsi itu sebaik-baiknya sesuai yang telah diajarkan oleh bapak ibu guru yang sudah diajarkan di madrasah ini,” ucap Kadir.
Kadir juga mengajak untuk menjaga nilai-nilai keislaman yang berhaluan islam Ahlussunnah Wal Jamaah yang memiliki pandangan moderat dalam beragama. Dengan memiliki sikap patriotisme dan nasionalisme, sekaligus menghormati dan menjunjung tinggi nilai-nilai humanisme. Menurutnya, jika seandainya tidak memiliki posisi apapun, tetaplah menjalankan fungsi sebagai khalifah fil ardh, menjadi orang-orang yang membangun kemanfaatan.
“Buat apa memiliki posisi kalau tidak menjalankan fungsi dengan baik. Lebih baik berfungsi membangun kemanfaatan meskipun tidak memiliki posisi sekalipun. Karena ukuran menurut Rasulullah SAW, sebaik-baiknya manusia adalah yang memberikan manfaat kepada manusia yang lain,” terang Kadir penuh dengan semangat dihadapan para wisudawan. (hud/imm)