MALANG POSCO MEDIA – Semua aktivitas di dua hotel yang disegel Satpol PP Kota Malang di Tlogomas tetap diawasi. Tak hanya aparat penegak perda saja, warga pun ikut memantau. Berbagai upaya penindakan pun sedang disiapkan. (baca grafis)
Warga RW 08 Tlogomas mengapresiasi Pemkot Malang. Itu menyusul tindakan tegas berupa penyegelan dan penghentian sementara operasional hotel, Senin (22/5) lalu.
Seperti diberitakan Malang Posco Media sebelumnya, Satpol PP menyegel Smart Hotel dan RedDoorz. Diduga terdapat aktivitas prostitusi online di dua hotel bersebelahan di Jalan Koral Kota Malang itu.
Ketua RW 08 Kelurahan Tlogomas Agung Winarno mewakili warga sekitar menyambut baik tindakan tegas Pemkot Malang itu. Selanjutnya terus dilakukan pemantauan terkait tuntutan warga.
“Kami mewakili warga menyambut baik penutupan kedua hotel. Kami, warga apresiasi kepada Pemkot Malang sangat responsif. Selanjutnya kami terus pantau,” ujarnya.
Dia menambahkan, bila pihak kedua hotel mengembalikan fungsi hotel sebagai rumah kos seperti awal, menurutnya, warga sekitar tidak mempersalahkan. Namun nantinya perlu ada sejumlah aturan yang berlaku. Sedangkan, bila dijadikan hotel, warga masih mempertimbangkan. Apalagi lokasi parkir juga tidak memadai.
“Kalau pemilik hotel sepakat dijadikan sebagai kos-kosan seperti awal, ya dibuka saja. Tidak masalah. Nanti rundingan dengan warga. Karena sejak mendirikan bangunan, izin dari warga untuk kos-kosan. Tapi, kalau hotel tunggu dulu. Karena tempat parkiran tidak memadai,” tambahnya.
Sementara warga setempat yang meminta namanya dirahasiakan mengatakan, dia mendukung penutupan operasional yang dilakukan Satpol PP Kota Malang. Perempuan usia 34 itu mengatakan karena aktivitas di kedua hotel tersebut membuat risih dan menganggu. Dia mempersalahkan lahan parkir kurang memadai dan penampilan penghuni hotel dianggapnya meresahkan.
“Dari segi penghuni hotel, menunjukan kalau dia pelaku praktik prostitusi online,” katanya.
Ketua Komisi A DPRD Kota Malang Rahman Nurmala mengatakan, secara normatif kedua hotel diduga telah melanggar aturan. Karena itu menurutnya, Satpol PP Kota Malang diharapkan segera melakukan pemanggilan pihak manajemen kedua hotel. Tujuannya untuk membahas lebih lanjut.
“Secara normatif, ada yang dilanggar. Satpol PP ya segera melangkah untuk pendekatan hukum. Tindak lanjutnya segera melakukan pemanggilan pemilik kedua hotel,” urainya.
Sementara itu Dinas Penanam Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Malang akan menindak lanjuti dua hotel Tlogomas yang ditutup oleh Satpol PP Kota Malang, Senin (22/5) lalu. Tindak lanjut tersebut akan dilakukan pertemuan internal dengan Satpol PP Kota Malang untuk membahas terkait pelanggaran di hotel disinyalir menjajakan prostitusi online tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Kepala DPMPTSP Kota Malang Arif Tri Sastyawan Selasa (23/5) kemarin. “Segera kami lakukan rapat internal dengan Satpol PP terkait pelanggaran di hotel tersebut,” ujarnya. Namun belum diketahui pastinya kapan rapat itu dilaksanakan.
“Segera akan kami infokan untuk langkah tindak lanjut untuk punishment hotel tersebut,” imbuhnya.
Sementara itu, Kasatpol PP Kota Malang Heru Mulyono mengatakan, pihaknya sedang menunggu pemberitahuan dari DPMPTSP Kota Malang. Menurutnya, di saat ada pemberitahuan, petugas akan bertindak.
“Karena kami hanya menjalankan tugas penertiban. Selanjutnya. Menunggu dari perizinan,” tegasnya. (den/van)
Setelah Segela Dua Hotel
Hotel yang Disegel
Smart Hotel di Jalan Koral Kota Malang
RedDoorz Tlogomas di Jalan Koral Kota Malang
Upaya Pemkot Malang
DPMPTSP dan Satpol PP Kota Malang bahas pelanggaran.
Secara normatif kedua hotel melanggar perda.
Satpol PP menunggu pemberitahuan dari DPMPTSP.
Tanggapan DPRD Kota Malang
Komisi A berharap segera lakukan pemanggilan pihak hotel.
Tanggapan Warga
RW 08 Tlogomas apresiasi Pemkot Malang.
Warga setuju dua hotel ditutup operasionalnya.
Ikut awasi hotel
