MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Penghargaan diberikan kepada siswa-siswi Wisudawan terbaik Pendidikan Al-Qur’an Sekolah Islam Sabilillah Malang (SISMA). Kamis (1/6), penghargaan tersebut diberikan kepada para lulusan terbaik di masing-masing level satuan pendidikan. SD Islam Sabilillah Malang, SMP Islam Sabililah Malang dan SMA Islam Sabilillah Malang Boarding School Sistem Pesantren.
Wisudawan terbaik TK Islam Sabilillah, Peringkat 1 Muhammad Zhafran Wardhana, Peringkat 2 Nisa Nadasukma Anggerjati dan Peringkat 3 Azalea Ailani Nur Aisya. Wisudawan terbaik dari SD Islam Sabililah, Peringkat 1 Alya Rahma Putri Yunita, Peringkat 2 Thilalalul Huda Wifqul Khoir, dan Peringkat 3 Khansaa Faeyza Firzanah. Wisudawan terbaik dari SMP Islam Sabililah, Peringkat 1 Keisha Salsabila Widiyanto, Peringkat 2 Keysha Prameshwari Putri Abadi dan Peringkat 3 Muhammad Farrel Akbar Fahrian. Dan Wisudawan terbaik dari SMA Islam Sabililah, Peringkat 1 Dina Adibah Ahmad, Peringkat 2 Muhammad Althaf, serta Peringkat 3 Muhammad Rizky Ramadhani Mursyid Pratama.
Asisten Direktur LPI Sabililah Malang, Drs. Ishom Ihsan, M.Pd menyampaikan bahwa dalam pendidikan Alquran Sabililah menggunakan metode sendiri.
Disupervisi ketat oleh Pesantren Ilmu Quran (PIQ) Singosari Malang, dengan menerapkan metode mengaji Sabilillah Bil Qalam (SBQ). “SBQ memiliki kualitas yang tidak kalah dengan metode sebelumnya. Dan sudah banyak melahirkan lulusan yang hebat,” katanya.
Ishom pun berharap program Everyday With Al Quran yang dikemas Sisma selama ini dapat lebih luas lagi. Tidak hanya di sekolah, tetapi juga diamalkan di rumah dan di tengah masyarakat. “Karena inilah karakteristik kita. Every with Alquran bukan hanya slogan. Tapi berimbas pada keluarga dan masyarakat. Anak-anak dapat menjadi imam salat, memimpin tahlil, dan menjadi teladan,” tuturnya.
Sementara itu, Prof. Dr. Yusuf Hanafi, S.Ag, M.Fil.I, mewakili orang tua wisudawan menyampaikan ucapan terima kasih atas jasa dan perjuangan guru yang telah mendidik siswa hingga sampai pada prosesi wisuda.
“Ucapan terimakasih sekaligus penghargaan setinggi tingginya, khususnya kepada guru yang menempa dan mendidik anak kami menjadi insan qurani,” ucap Guru Besar UM ini.
Menurutnya, begitu besar jasa guru. Bahkan kata dia, Sayyidina Ali Bin Abi Thalib siap menjadi budak bagi siapa yang mengajarkannya satu huruf saja. “Kepada guru-guru, kami mohon doanya, semoga ilmu untuk anak kami bermanfaat di dunia dan akhirat,” ungkapnya.
Prof Yusuf juga mengimbau kepada para siswa lulusan, untuk tidak lupa melakukan murojaah. Supaya mereka dapat menjaga bacaan dan hafalan Alquran. Termasuk yang tidak kalah penting, menjaga adab dan karakter. Terutama kepada guru. “Muliakanlah gurumu, karena derajat gurumu hampir menyerupai derajat para rasul,” terang Pakar Tafsir, Sintaksis Bahasa Arab dan Metode Pendidikan Agama Islam ini. (imm)