MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pemberangkatan haji dari Kota Malang menyisakan dua pekan lagi. Seluruh calon haji asal Kota Malang sudah mempersiapkan seluruh kebutuhannya. Terbaru, Dinas Kesehatan Kota Malang telah mengkonfirmasi bahwa seluruh calon haji asal Kota Malang dipastikan dalam kondisi sehat dan telah melalui seluruh persyaratan kesehatan yang ditentukan.
“Semua sudah, vaksin meningitis sudah, vaksin Covid 1, vaksin Covid 2 juga sudah. Kalau dari kriterianya itu satu ‘istitoah’ (mampu dari aspek kesehatan), yang kedua adalah istitoah dengan pendampingan. Jadi yang tidak istitoah sementara tidak ada, yang tidak istitoah juga tidak ada,” tegas Husnul, kemarin.
Lebih jauh, Husnul menyampaikan, pihaknya juga sudah menyiapkan beberapa tenaga medis untuk menjamin kesehatan calon haji nantinya. Sesuai dengan ketentuan, tiap kloter akan diperkuat oleh tiga tenaga medis. Yakni satu dokter dan dua perawat.
Diketahui, dari Kota Malang sendiri telah ditetapkan ada sebanyak 1.104 calon haji yang akan berangkat tahun ini. Mereka akan berangkat dengan tiga kloter yang berbeda pada 18 Juni nanti.
“Kalau di Kota Malang ada 3 kloter, berarti ada 9 tenaga kesehatan,” tukasnya.
Husnul pun mengimbau kepada seluruh calon haji agar tetap menjaga kesehatan dengan baik. Seperti tahun tahun sebelumnya, Husnul juga berpesan agar obat obatan pribadi yang sudah direkomendasikan dokter agar tetap dibawa. Lalu yang tidak kalah penting, ia mengingatkan agar calon haji untuk waspada dengan dehidrasi atau kekurangan cairan selama ibadah haji.
“Selama di Arab Saudi, usahakan jangan kurang untuk minum dan jangan sampai menunggu haus untuk minum. Karena dehidrasi di Arab Saudi itu belum tentu karena panas. Karena kelembapan pun juga bisa menimbulkan dehidrasi sekalipun di Madinah kemarin ini suhunya sudah mencapai 41-42 derajat,” tutur Husnul.
Terpisah Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Kota Malang H. Mukhlis menyampaikan calon haji asal Kota Malang dijadwalkan akan berangkat mulai 18 Juni dan diberangkatkan di Lapangan Rampal.
“Mereka masuk gelombang dua, yaitu kloter 76, 77 dan 78. Kloter pertama 395 orang, kloter kedua 445 orang dan kloter ketiga 264 orang,” tandasnya. (ian)