MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Tim gabungan Satreskrim Polresta Malang Kota dan Polsekta Blimbing berhasil menangkap pelaku utama penusukan terhadap Aji Wahyu Nurcahyono, 24, warga Jalan LA Sucipto 22 A Kota Malang. RK alias Riki (bukan Kiki), diamankan dari rumahnya di Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis.
Penangkapan Riki ini, dibenarkan Kapolsekta Blimbing, Kompol Danang Yudanto. Namun, dia menolak memberikan keterangan lebih jauh, karena pemuda itu, masih dalam proses pemeriksaan intensif. Selain Riki, tiga temannya yang ikut dalam pengeroyokan tersebut, ikut diamankan di salah satu cafe, Desa Tirtomoyo, Pakis.
“Tiga pelaku yakni JK, DF dan DR, sudah diamankan Jumat (2/6) siang. Atau tidak sampai 24 jam, ketiganya yang satu kampung dengan pelaku RK sudah diamankan tim gabungan. Khusus RK diamankan keesokan harinya. Senin (6/6) akan dirilis, hasil penangkapan yang dilakukan anggota ini,” ujar dia lagi.
Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Bayu Febrianto Prayoga juga membenarkan penangkapan itu. “Ketiga temannya diamankan petugas kami sekitar pukul 10.30 tanpa perlawanan,” ungkap dia. Bayu juga mengatakan, dari pemeriksaan, mereka juga mengaku berada di lokasi kejadian bersama Riki, penusuk korban.
Riki sendiri, diamankan setelah petugas mendatangi rumahnya. Di sana, petugas menemui kedua orangtuanya. “Pihak keluarga sudah menyerahkan pelaku beserta proses hukum yang akan dijalani nanti,” tegas Bayu lagi. Terkait motif, diduga Riki cemburu terhadap Aji Wahyu yang akan bertunangan dengan Novita, 22, mantan pacarnya asal Desa Sumberpasir, Pakis.
“Novita ini dulu pacarnya RK. Kemudian putus dan pacaran dengan korban. Rencana, 11 Juni 2023 ini, korban dan Novita akan bertunangan. Inilah yang membuat RK sakit hati dan tega menusuk dada sebelah kiri korban di Jembatan Kota Araya, Kamis (1/6) malam, dan dinyatakan meninggal Jumat dini hari,” papar Bayu.
Seperti diberitakan sebelumnya, korban dihubungi pelaku, Kamis (1/6) malam, untuk bertemu di Jembatan Araya. Aji Wahyu yang berangkat dengan dua temannya, sudah dicegat dengan pelaku bersama sekitar 10 orang lain. Keduanya sempat duel satu lawan satu, dengan cara adu pukul.
Namun, saat korban hendak menghindari pukulan, dia terjatuh. Nah, ketika hendak bangun itulah, Riki langsung menikamnya tepat di dada sebelah kiri, yang berdekatan dengan organ jantung. Teman-teman Aji Wahyu sempat membawanya ke RS Persada Hospital. Namun, Jumat (2/6) dini hari, dia dinyatakan meninggal dunia. (rex/mar)