spot_img
Friday, July 4, 2025
spot_img

Pagu SMP Pinggiran Masih Tersisa

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2023/2024 Kota Malang jenjang SMP sudah berjalan. Untuk jalur afirmasi dan kepindahan orangtua sudah dilakukan pengumuman, sementara untuk jalur prestasi nilai rapor, Selasa (7/6) hari ini merupakan hari terakhir pendaftarannya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang Suwarjana menyampaikan, dilihat dari pengumuman hasil PPDB jalur afirmasi dan kepindahan orangtua, ia mendapati fakta menarik. Yakni bahwa masyarakat saat ini masih memprioritaskan sekolah-sekolah SMP yang dirasa menjadi favorit.

“Ternyata masyarakat masih minat di sekolah yang di favoritkan masyarakat. Seperti SMPN 1, SMPN 3, SMPN 5, SMPN 20, SMPN 21, SMPN 8, SMPN 6 dan SMPN 4.  Yang sekolah agak dipinggir (kota) itu masih ada beberapa yang kosong,” ungkap Suwarjana.

Padahal, dari jalur afirmasi ini hanya tersedia lima persen dari tiap SMP. Sekolah sekolah yang berada di pinggiran kota pun sebenarnya memiliki kualitas yang kurang lebih sama. Alhasil, pagu yang kosong itu, dikatakan Suwarjana akan dimasukkan dalam PPDB jalur zonasi.

“Paling tidak sampai tanggal 7 Juni itu penerimaan yang jalur prestasi rapot. Jumat pengumuman, daftar ulang hari Jumat dan hari Sabtu. Hari Seninnya, 3 hari mendaftarkan untuk jalur zonasi. Kemudian pengumumannya tanggal 16 Juni, itu pendaftaran yang jalur zonasi,” sebut Suwarjana.

Untuk jalur zonasi nanti, Suwarjana menegaskan bahwa lulusan dari swasta pun diperbolehkan mendaftar. 30 SMP Negeri siap dibuka. Pihaknya pun menyiapkan posko untuk mewadahi masyarakat apabila menemui permasalahan.

“Jika sudah mentok permasalahan, silahkan datang ke kami. Tapi Alhamdulillah sudah mulai SD kan, mulai SMP ini tidak ada kendala. Dibuktikan tidak banyak menumpuk masyarakat di (kantor) Dinas Pendidikan,” sebutnya.

Tidak hanya itu, selama pelaksanaan PPDB, Suwarjana juga menyampaikan hingga saat ini tidak ada kendala berarti yang ditemui. Dikatakan Suwarjana, ini berkat dukungan semua pihak. “Berkat masyarakat juga, sekarang semakin lama semakin melek IT. Mungkin IT nya belum mumpuni lebih baik daftar lewat sekolah asal, atau SD asal. Kami buka di masing-masing sekolah dasar. Utamanya yang negeri,” tandasnya. (ian/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img