MALANG POSCO MEDIA, MALANG – 50 takmir masjid di Kota Malang sudah disiapkan untuk mengawasi distribusi hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 H. nanti.
Para takmir masjid ini diberi pengetahuan pelaksanaan diseminasi pemeriksaan ante mortem (sebelum dipotong) dan post mortem (sesudah dipotong).
Ini ditegaskan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispangtan) Kota Malang Slamet Husnan kemarin. Ia menjelaskan pemeriksaan Ante Mortem penting diketahui agar ternak yang akan dipotong hanyalah ternak sehat, normal dan memenuhi syarat. Sebaliknya, ternak yang sakit sebaiknya tidak dipotong.
“Agar daging dan jeroan yang akan dikonsumsi masyarakat adalah daging yang benar-benar sehat dan berkualitas. Pemeriksaan ini nanti bisa dilakukan di tempat penampungan hewan, maupun tempat tempat pemasaran hewan qurban lainnya,” kata Slamet Husnan.
Untuk pemeriksaan post mortem, dilakukan organ (jeroan) dipisahkan dari karkas yang meliputi jantung, paru-paru, limpa, hati dan usus. Pemeriksaan juga dilakukan pada jaringan otot, limfoglandula, dan kuku.
Dispangtan juga akan melakukan pemeriksaan hewan kurban di tempat-tempat penjualan. Rencananya, pemeriksaan tersebut akan dilakukan pada 26 hingga 28 Juni 2023.
“Hari H -1 sampai H +3 (Hari Tasrik) pemeriksaan ante mortem di masjid-masjid, musala dan tempat penyembelihan lainnya. Petugas pemeriksaan adalah dokter hewan, paramedik veteriner, penyuluh dan pegawai di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian,” pungkas Slamet. (ica/aim)
