MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Lucu dan bahagia melihat anak-anak PAUD manggung dan menari lincah. Sambil menyanyikan lagu tradisional adat Indonesia. Belum lagi ditambah semuanya mengenakan baju baju adat. Ini lah suasana unik Pisah Kenang PAUD Islam Terpadu Insan Permata Malang di Ballroom Rayz UMM Hotel, Sabtu (10/6).
Ratusan murid PAUD Islam Terpadu Insan Permata Malang ini diberi kesempatan menampilkan performance seni masing-masing. Dengan mengangkat tema Pesona Negeriku, mulai lagu tradisional hingga tari dan cerita rakyat mewarnai pisah kenang ini.
Kepala Sekolah PAUD Islam Terpadu, Evrilia Iryanti S.Si menyampaikan ada sebanyak 102 siswa-siswi PAUD yang sudah menjalani masa sekolah PAUD-nya dan bisa melanjutkan ke jenjang selanjutnya.
“Segalanya berjalan lancar dan prosesnya selalu diberi kemudahan. Memang masih belum bisa optimal tapi mewakili PAUD Islam Terpadu Insan Permata Malang, mengucap banyak terimakasih dan mohon maaf jika masih ada yang kurang,” tegas Evrilia siang tadi.

Ia menyampaikan dalam pisah kenang ini ada pula dua siswa yang hadir secara virtual karena tengah berada di Turki. Evrilia mengatakan ini membuktikan pula bahwa PAUD Islam Terpadu Insan Permata Malang masih dipercaya untuk memberikan pembelajaran secara virtual.
Terlepas dari itu Ia berharap seluruh anak anak didik PAUD Islam Terpadu Insan Permata Malang bisa bertumbuh kembang menjadi anak anak pintar, cerdas, sehat dalam perjalannya nanti. “Semoga segalanya diberi kemudahan agar anak-anak kita ini bisa jadi pemimpin pemimpin di masa mendatang ini,” tutupnya.

Turut memberi pesan, Ketua Yayasan Insan Permata, Prof. Ir. Ludfi Djakfar, M. SCE, P.hd menyampaikan visi kedepan yang akan dibawa untuk meningkatkan kualitas pendidikan dini Insan Permata Malang. Yakni membuat sekolah yang inklusif. Yakni bisa menerima siapa saja atau siswa siswi dari manapun.
Sebuah kebanggaan, lanjut Prof. Ir. Ludfi Djakfar, M. SCE, P.hd bisa melihat murid PAUD Insan Permata Malang bisa sukses menjalani pendidikannya dengan semangat. Terlebih karena didukung support orang tua dan wali.
“Insyaalah akan ada lebih banyak program bermanfaat lainnya yang akan kami laksanakan. Yang lebih penting kita tanamkan semangat maju dan terus ingin berkembang untuk mewujudkan sekolah kita sekolah inklusif,” pungkasnya. (ica/mar)