.
Thursday, December 12, 2024

Hingga Juni, Catat 56 Kasus DBD

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Kasus penyakit yang ditularkan oleh gigitan nyamuk di Kota Batu cukup tinggi. Tercatat sejak Januari hingga Juni 2023 angka Demam Berdarah Dengue (DBD) mencapai 56 kasus, Demam Dengue (DD) dengan 41 kasus, Dengue Shock Syndrome (DSS) hanya 1 kasus.

Hal itu disampaikan Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Batu, dr Susana Indahwati. “Kasus DBD di Kota Batu tahun menjadi perhatian khusus bagi Dinkes Kota Batu. Meskipun jumlah kasus mengalami penurunan dibanding tahun lalu (lihat grafis, red.),” ujar Susan kepada Malang Posco Media, Minggu (11/6) kemarin.

Ia merinci dari Dinkes Kota Batu, wilayah Kecamatan Batu dan Junrejo merupakan wilayah dengan kasus terbanyak dibanding dengan Kecamatan Bumiaji. Dengan sebaran DBD di Kecamatan Batu : 28 kasus, Kecamatan Bumiaji : 8 kasus dan Kecamatan Junrejo : 20 kasus.

“Untuk sebaran DSS hanya 1 kasus di Kecamatan Junrejo. Sedangkan sebaran DD di Kecamatan Batu : 20 kasus, Kecamatan Bumiaji : 8 kasus dan Kecamatan Junrejo : 13 kasus. Untuk kasus kematian 0 kasus,” bebernya.

Dari jumlah kasus akibat gigitan nyamuk di Kota Batu, lanjut Susan, Dinkes telah berupaya meminimalisir kasus DBD dengan meningkatkan koordinasi dengan contact person RS. Sehingga data kasus DBD maupun DD dapat segera disampaikan ke Dinkes untuk selanjutkan dilakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE).

“PE dilakukan sebagai upaya memutus rantai penyebaran kasus DBD dengan meningkatkan kewaspadaan  masyarakat dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Selain itu Puskesmas secara berkala juga melakukan pemantauan jentik bersama kader jumantik di tiap Desa/ Kelurahan se Kota Batu,” terangnya.

Pihaknya juga menggencarkan sosialisasi PSN 3M, yakni menguras/membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain. Menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya.

Serta memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk yang menularkan demam berdarah. Karena nyamuk aedes aegypti bertelur di genangan air bersih. “Sedangkan untuk plus-nya kami minta masyarakat dengan kegiatan pencegahan DBD seperti menaburkan bubuk larvasida atau abate, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur dan menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, Susan meminta agar masyarakat melakukan kerja bakti rutin di lingkungan masing-masing, terutama membersihkan adanya genangan air bersih. Selain Ia juga ketiga suatu rumah ada yang menderita DBD, maka harus dilakukan penyisiran genangan air dengan radius 200 meter. Dengan tujuan agar tidak ada jentik nyamuk yang berkembang biak. (eri/udi)

Grafis Jumlah Kasus Penyakit Gigitan Nyamuk Kota Batu :

1 Januari – 8 Juni 2023

DBD : 56

DSS :   1

DD   : 41

Tahun 2022

DBD       : 155

DSS        :    7

DD          : 254

MD        :    2 (Temas, Sisir)

ABJ  (angka bebas jentik) : 97 persen

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img