MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Pemkot Batu bongkar gapura di Jalan Arjuno, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu, Selasa (13/6) kemarin. Pembongkaran gapura dilakukan bukan tanpa alasan, pasalnya gapura tersebut tidak bisa dilalui kendaraan pemadam kebakaran (Damkar) atau gajah merah.
Hal itu disampaikan Kepala DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat, jika pembongkaran gapura di Jalan Arjuno, Kelurahan Sisir karena tidak bisa dilalui kendaraan pemadam kebakaran. Sehingga ketika sewaktu-waktu terjadi kebakaran penanganan bisa lebih cepat.
“Jadi pembongkaran dilakukan karena kendaraan operasional PMK tidak bisa lewat atau bermanuver. Ini berbahaya kalau sewaktu-waktu terjadi kebakaran, kita bisa terlambat evakuasi dan timbul korban yang lebih besar dan banyak,” ujar Alfi kepada Malang Posco Media, Selasa (13/6) kemarin.
Menurutnya, pembongkaran gapura dilakukan atas perintah pimpinan kepada DPUPR untuk membantu Kelurahan Sisir yang sebelumnya bersurat kepada Pemkot untuk meneruskan permintaan masyarakat dalam membantu pembongkaran. Dalam pelaksanaanya merupakan kolaborasi antara DPUPR, Dishub, Dinas PMK, Pol PP, BPBD, DLH dan Kelurahan Sisir Kec. Batu.
“Bercermin dengan kejadian ini, kami akan inventarisir gapura-gapura yang kurang standar untuk dibongkar dan perbesar dimensinya. Sehingga mobil pemadam bisa bermanuver demi kenyamanan dan keselamatan masyarakat,” beber Ketua PII Kota Batu ini.
Alfi juga berpesan kepada masyarakat ketika menemukan infrastruktur yang perlu penanganan atau perbaikan bisa melaporkan melalui https://tattas.batukota.go.id/. Siapa tahu ada infrastruktur yang rusak dan luput dari perhatian Pemkot Batu bisa segera ditindaklanjuti. Karena menurutnya dukungan masyarakat akan sangat membantu percepatan penanganannya.
Sementara itu Lurah Sisir, M Viata A membenarkan usulan pembongkaran gapura di Jalan Arjuno. Pasalnya warga meminta agar Kelurahan Sisir membongkar gapura yang tidak bisa dilalui mobil pemadam kebakaran tersebut.
“Memang benar usulan pembongkaran gapura merupakan usulan warga melalui pak RT dan RW yang bersurat kepada kami karena terkendala tenaga dan biaya apabila pembongkaran dilakukan swadaya. Sementara hanya gapura disamping masjid Taqwa (Jalan Arjuno) dan gapura masuk (Jalan Kelud) yang diusulkan untuk dibongkar sebagai antisipasi mobil damkar serya warga juga ketika akan mengecor menggunakan mobil molen agar bisa masuk,” pungkasnya. (eri/udi)