.
Thursday, December 12, 2024

Hingga Jumat, 230.863 Berkas PIN CPDB SMAN/SMKN Terverifikasi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Gubernur Khofifah Minta Masyarakat Manfaatkan Latihan Pendaftaran Agar Lebih Siap

Malang Posco Media – Tahapan pengambilan PIN Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023 untuk jenjang SMA/SMK Negeri di Jatim masih berlangsung. Proses ini akan berakhir hingga 2 Juli 2023 mendatang. Tercatat, di hari ke lima sejak tahapan dibuka Senin (12/6) lalu, sebanyak 230.863 berkas PIN CPDB (Calon Peserta Didik Baru) telah terverifikasi (ambil PIN disetujui).

Tahapan ini sangat penting dan menjadi syarat utama Calon Peserta Didik Baru untuk bisa mendaftar SMA/SMK negeri.

Memasuki hari kelima pengambilan PIN, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, hari Jumat (16/6), proses pengambilan PIN terpantau sangat stabil dan lancar. Masyarakat terlayani dengan baik di kantor-kantor pelayanan dinas pendidikan. Baik di kantor pusat maupun di 24 kantor cabang Dindik se Jatim, serta di Lembaga SMAN dan Lembaga SMKN se Jatim.

Di lain sisi, melihat waktu tahap pengambilan PIN yang cukup panjang ini, Gubernur Khofifah meminta seluruh CPDB untuk memanfaatkan tahapan sebaik mungkin. Lebih lagi, proses pengambilan PIN jadi syarat utama mendaftar SMA/SMK negeri di Jatim.

SERIUS: Gubernur Khofifah mengamati salah satu siswi SMA di Surabaya mengerjakan soal ujian. (MPM-HARY SANTOSO)

Seluruh proses pendaftaran PPDB dilakukan secara online melalui ppdb.jatimprov.go.id. Dalam PPDB ini, Pemprov Jatim melalui Dindik Jatim menggandeng Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk PPDB online. Kerjasama ini untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, dengan meningkatkan performa sistem PPDB.

“Kami memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mendaftar PPDB tahun ini. Semua tahapan, proses dilakukan secara online, termasuk pengambilan PIN. Jika ada yang masih kesulitan, kami sudah siapkan call center, dan layanan operator di SMA/SMK negeri terdekat, 24 kantor cabang Dindik se Jatim dan Kantor Dindik Jatim,” ungkap Gubernur Khofifah di Surabaya, Jumat (16/6).

Terkait layanan operator PPDB, disebutkan Khofifah, Dindik Jatim telah menyiapkan 36 ribu operator se Jatim untuk melayani ratusan ribu CPDB jika terdapat kendala selama akses pendaftaran ataupun pengambilan PIN.

Dalam tahapan pengambilan PIN, lanjut Khofifah, pengajuan PIN bisa dilakukan baik menggunakan PC ataupun smartphone. Syaratnya pun cukup mudah. CPDB cukup mengunggah SKL (Surat Keterangan Lulus), dan KK asli. Untuk login, CPDB hanya perlu mengisi NISN, NPSN, tanggal lahir dan tanggal terbit KK/Surat Keterangan Domisili (SKD).

“Karena semuanya berbasis online, CPDB harus jeli betul setiap pengisian data, baik saat login maupun unggah berkas,”pesannya. Dengan adanya proses yang dilakukan secara online, diharapkan tahap ini merupakan cerminan PPDB di Jatim yang objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi. “Semoga pendaftaran online yang merupakan inovasi Dindik Jatim ini dapat mempermudah para peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB,” imbuhnya.

Pendaftaran PPDB sendiri akan mulai dilaksanakan pada 19-20 Juni 2023 untuk tahap 1 yang meliputi jalur afirmasi 15 persen dari pagu sekolah yang terbagi atas keluarga tidak mampu dan ADEM sebanyak 7 persen, Anak buruh dari keluarga tidak mampu sebanyak 5 persen, dan penyandang disabilitas sebanyak 3persen dari pagu sekolah.

Sementara itu, Plt Kadindik Jatim, Wahid Wahyudi menyebut sejak tahapan pengambilan PIN dibuka, tercatat sebanyak 250.802 siswa ajukan PIN per Jumat (16/6) pukul 09.00 WIB. Sedangkan jumlah PIN yang sudah terverifikasi sebanyak 230.863 berkas.

Dari jumlah itu, rinci Wahid, sebanyak 9.456 siswa salah berkas. Ini meliputi, ungguh foto KK yang tidak terbaca oleh sistem, kelengkapan upload file SKD (Surat Keterangan Domisili) untuk orangtua yang pindah tugas. Unggah data ini sering terlewat bagi jalur pindah tugas orangtua.

“Misalnya, ada siswa yang orangtua dipindah tugas ke Surabaya dari Semarang. Saat login ada tanggal terbit KK, ini jika mendaftar di jalur pindah tugas orangtua maka yang dimasukkan tanggal terbit domisili,” urai Wahid.

Permasalahan lainnya adalah, penitikan rumah yang tidak akurat. Permasalahan ini akan diselesaikan dengan pemberitahuan banding oleh operator dengan memberikan rekomendasi ketepatan atau akurasi lokasi rumah sesuai dengan alamat KK.

Wahid juga menambahkan saat ini sebanyak 10.483 CPDB dalam proses verifikasi dan validasi oleh operator dinas.

Dalam menyelesaikan persoalan PPDB ini, Wahid mengatakan pihaknya telah menyiapkan 36 ribu operator yang ditempatkan di kantor Dindik Jatim, kantor Cabang Dindik Jatim, dan SMA/SMK negeri terdekat. Agar proses verifikasi lebih cepat, ia juga mengaku setiap operator bisa menyelesaikan lebih dari 60 berkas terverifikasi per harinya.

“Dengan puluhan ribu layanan operator yang kami siapkan untuk menyelesaikan PPDB tahun 2023 ini, kami berharap tidak ada masyarakat yang kesulitan dalam mengakses website PDDB Jatim,” ujarnya. (has)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img