MALANG POSCO MEDIA – Tampil di hadapan Presiden Joko Widodo, Timnas Indonesia berhasil memaksa Timnas Argentina hanya bisa menang dengan dua gol dalam FIFA Matchday yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Senin (19/6) malam. Permainan luar biasa ditunjukkan Indonesia untuk meredam juara Piala Dunia 2022 itu.
Dua gol kemenanan Argentina dicetak Leandro Paredes 38’ dan Cristian Romero 55’. Terciptanya dua gol berkelas ini pun terbilang sulit untuk diantisipasi tim manapun. Seperti gol Leandro Paredes diperoleh dari tendangan keras jarak jauh, usai barisan pertahanan Indonesia sukses membuat frustasi penyerang Timnas Argentina.
Sedangkan gol kedua Argentina tercipta dari tendangan sudut yang dimaksimalkan lewat tandukan Cristian Romero. Tim peringkat satu dunia ini sewajarnya bisa menang atas Indonesia. Hanya saja dengan perlawanan Asnawi dkk yang tak kenal lelah 2×45 menit, sempat membuat stress pemain Argentina yang di laga uji coba sebelumnya menang 2-0 dari Timnas Australia.
Sejak kick off babak pertama, Argentina mengontrol pertandingan lawan Indonesia, negara yang berada di rangking 149 dunia. Tempo permainan berlangsung lambat. Anak asuh Lionel Scaloni coba menyusun serangan dari bawah perlahan maju ke depan.
Sementgara Indonesia yang sadar kalah kualitas lebih memilih bermain pasif dan menunggu lawan masuk ke jantung pertahanan. Keleluasaan yang diberikan tim Merah Putih membuat Argentina cukup nyaman menguasai bola.
Sebuah serangan Argentina dari sisi kiri pada menit kelima digagalkan barisan pertahanan dengan sapuan dari Shayne yang menghasilkan sepak pojok. Dua menit kemudian giliran Marc Klok yang meredam serangan Argentina dari sisi yang sama.
Pada menit ke-10 sepakan Exequiel Palacios diblok Ernando Ari. Argentina sempat pula mendapatkan peluang setelah Ernando melakukan kesalahan dalam mendistribusikan bola, namun keadaan bisa diantisipasi.
Shot on target dari Nicolas Gonzalez pada menit ke-13 masih bisa ditangkap dengan baik oleh Ernando. Sesaat kemudian sepakan Giovani Lo Celso bisa diblok dan menghadirkan tendangan sudut. Kepercayaan diri Marselino pada menit ke-15 membawa bola membuat Facundo Medina melakukan pelanggaran.
Peluang lain hadir bagi Argentina pada menit ke-17 ketika Nico Gonzalez melepas tembakan hasil rebound. Bola masih bisa ditepis dengan baik oleh Ernando yang banyak mendapat ujian. Gelombang serangan Argentina terus hadir, baik melalui open play maupun set piece.
Sementara sebuah kans dari Indonesia hadir pada menit ke-26. Sebuah pressing Skuad Garuda di daerah pertahanan lawan membuat Rafael Struick punya kesempatan menembak, namun bola keburu bisa direbut pemain lawan.
Kesalahan Jordi Amat di lini belakang pada menit ke-30 membuat lini pertahanan Indonesia berada dalam ancaman. Peluang Facundo Buonanotte dan Julian Alvarez tak berbuah gol berkat usaha jatuh bangun Elkan Baggott, Rizky Ridho, dan Ernando mengamankan gawang. Timnas Indonesia sempat memiliki peluang melalui sepakan sudut, namun sepakan Marc Klok tak disambut rekan-rekannya.
Akhirnya pada menit ke-38 Argentina mencetak gol yang mengubah skor menjadi 1-0. Sepakan jarak jauh dari Leandro Paredes membobol gawang Ernando. Disusul menit akhir babak pertama, Ivar Jenner hampir mencetak gol. Sepakannya tak cukup kencang sehingga bola bisa diblok Martinez. Skor 0-1 untuk keunggulan Argentina bertahan hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong melakukan dua pergantian pemain. Pratama Arhan menggantikan Shayne Pattynama dan Dendy Sulistyawan mengisi posisi Dimas Drajad.
Satu peluang dimili Elkan Baggott pada menit 52 nyaris saja membuat skor menjadi imbang 1-1. Umpan lemparan jauh Arhan disambut sundulan Baggott yang mengarah ke gawang tetapi bisa dihalau dengan gemilang oleh Martinez.
Tak lama berselang langsung direspon Argentina dengan memperbesar keunggulan jadi 0-2 pada menit ke-55. Sepak pojok Lo Celso mampu ditanduk Cristian Romero yang tidak terkawal untuk membobol gawang Ernando Ari.
Selanjutnya Pelatih Timnas Argentina Lionel Scaloni membuat perubahan dengan melakukan dua pergantian pemain. Alejandro Garnacho masuk menggantikan Gonzalez dan Marcos Acuna menggantikan Medina pada menit ke-60.
Timnas Indonesia yang ketinggalan dua gol coba bangkit dan lebih berani melakukan tekanan memasuki pertengahan babak kedua. Kecepatan Dendy dan pergerakan Arhan dari sisi kiri serangan mengancam pertahanan La Albiceleste. Dua ancaman dihasilkan Indonesia lewat lemparan jauh Arhan yang membuat pemain belakang Argentina dan kiper Emiliano Martinez pontang-panting.
Disusul Dendy Sulistyawan mendapatkan kesempatan untuk memberikan ancaman ke gawang Martinez pada menit ke-80. Namun tembakan pemain pengganti ini masih terlalu lemah dan tak menemui sasaran.
Menit 82, Kiper Timnas Indonesia Ernando Ari nyaris bikin blunder. Bola yang coba diumpan Ernando mampu dibaca Julian Alvarez namun beruntung bola yang diblok hanya bergulir pelan dan bisa kembali diamankan.
Selanjutnya Argentina melakukan tiga pergantian pemain sekaligus mendekati akhir babak kedua. Thiago Almada, Giovanni Simeone, dan Guido Rodriguez dimasukkan. Timnas Indonesia juga melakukan satu pergantian pemain. Yakob Sayuri menggantikan Ivar Jenner.
Skor 0-2 untuk kemenangan Argentina bertahan hingga babak kedua berakhir. Hasil ini sekaligus memastikan Asnawi dkk gagal mewujudkan target Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang menyiapkan bonus jika Indonesia bisa menang imbang Argentina.
Selain itu, Indonesia gagal melakukan perbaikan rangking di sepak bola dunia, masih tetap 149. Namun dengan permainan yang mampu memberi perlawanan sengit pada Timnas Argentina yang tanpa diperkuat Lionel Messi, Timnas Indonesia disebut-sebut sebagai tim yang siap melakoni Piala Asia di Qatar, Januari 2024 mendatang. (bua)