.
Thursday, December 12, 2024

7 JURUS JITU BISNIS

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – 3.000 tahun yang lalu pernah terjadi sebuah perkelahian yang sampai hari ini menjadi catatan sejarah bagi banyak umat, yakni perkelahian antara Daud dan Jalut di Palestina. Kisah perkelahian yang diabadikan di berbagai Kitab Suci ini menceritakan akan sebuah kejadian dimana Jalut (Goliat) yang memiliki performance sempurna itu bisa dikalahkan oleh seorang bernama Daud yang secara performance dan fisik lebih kecil.

Dalam berbagai pendekatan, seorang penulis bernama Malcolm Gladwell menjadikan kemenangan Daud atas Jalut ini menjadi sebuah analogi bahwa tidak selamanya kesempurnaan dan kekuatan atas segala sesuatu itu menang atau mengalahkan yang lemah, kecil dan terbatas sumber daya.

Bahwa Jalut yang memiliki badan yang besar, tinggi dan kekar, perlengkapan baju perang yang bagus, pedang yang besar dan tajam, helm yang kuat dan kokoh pada akhirnya bisa dikalahkan oleh seorang Daud yang hanya bermodalkan Ketapel dan kerikil.

Kuncinya adalah di Compelling Strategy, kemampuan Daud untuk melihat satu celah kelemahan yang dimiliki oleh Jalut. Daud tahu persis bahwa dia pasti akan kalah jika pertarungan dilakukan secara head to head dan jarak dekat. Oleh karenanya ia terus menjauh dan melihat bahwa titik kelemahan Jalut ada di dahi kepalanya, karena hanya dahinya yang tidak terlindungi oleh helm dan baju perang. Berbekal ketapel dan kerikil yang dibawanya dibidiklah dahi Jalut menggunakan ketapel dan tersungkurlah Jalut bersimbah darah.

Compelling Strategy yang dilakukan oleh Daud menjadikan pertarungan menjadi Uncontasted, pertarungan tidak relevan lagi, bahwa Jalut yang memiliki segala kekuatan itu kalah dengan segala kesederhanaan dan keterbatasan yang dimiliki oleh Daud.

Compelling Strategy adalah perilaku dasar dan kompetensi mutlak yang harus dimiliki oleh para entrepreneur, sebagaimana Daud yang mampu membuat strategi pertarungan sehingga Jalut yang kuat dan tak tertandingi bisa dikalahkan.

Menurut data yang dirilis oleh Kepala Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dari 64,2 juta UMKM yang ada di Indonesia, 50 persen atau 32,1 juta UMKM terpaksa harus gulung tikar akibat wabah Covid 19 ini. Namun perlu dipahami bersama, bahwa tantangan, rintangan dan sekaligus peluang yang muncul dalam dunia bisnis adalah suatu hal yang lumrah. Seorang business owner harus mampu memiliki kekuatan mentalitas, spiritualitas dan kematangan leadership dalam menghadapi setiap fase perjalanan bisnisnya.

Selain itu kemampuannya untuk memiliki dan menciptakan daya saing atau competitivenessadalah bagian dari kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap business owner dalam menjalankan aktivitas bisnisnya. Berdaya saing artinya produk atau jasa yang dimiliki olehnya mampu bertahan dan tetap survive apapun kondisi dan situasinya.

Setidaknya ada tujuh jurus jitu yang bisa dimiliki oleh setiap entrepreneurship sebagai bagian dari compelling strategy.

Keunggulan Operasional

Jalan pertama agar bisnis bisa competitiveness adalah dengan menjadikan seluruh operasional dalam bisnis kita berjalan dengan sempurna. Seluruh mata rantai dalam bisnis kita berjalan dengan unggul, tepat dan baik. Layanannya baik, petugasnya ramah dan cepat, semua pesanan produk diantar sesuai dengan waktunya dan customer bisa merasakan pengalaman yang terbaik terhadap brand, produk dan service kita.

Proses Produksi Unggul

Contohlah ZARA, perusahaan fashion terbaik dan terbesar di dunia ini adalah salah satu contoh dari proses produksi unggul itu. Dia mampu memproduksi ribuan design fashion dalam satu bulan dan di setiap outlet ZARA di seluruh dunia designnya selalu berbeda, menyesuaikan permintaan customer di masing-masing daerah dan tokonya.

Biaya Produksi Rendah

Agar bisa memberikan keunggulan, maka produk atau jasa kita harus bisa beroperasi pada biaya paling rendah. Biaya adalah faktor terbesar yang sangat mempengaruhi produk atau jasa kita. Semakin sedikit biaya yang dikeluarkan maka akan semakin besar Value yang bisa diberikan kepada customer.

Kepemimpinan Produk

Sebagai business owner, kita harus bisa memastikan bahwa produk atau jasa kita bisa menjadi pemimpin market pada industri yang sama. Jika produk kita adalah restoran ayam geprek misalnya, maka ayam geprek kita harus yang terbaik, tersehat, terbesar, termurah, terempuk dan terjamin kehalalannya.

Kedekatan Pelanggan

Pelanggan adalah nyawa bagi bisnis kita. Dia ibarat aliran darah, jika aliran darah ini bermasalah, maka bisa pastikan tubuh kita akan bermasalah. Begitu juga dengan pelanggan. Roh dari aktivitas bisnis adalah pelanggan, maka kedekatan dengan pelanggan, membangun engagementnya adalah suatu tindakan mendasar bagi pebisnis untuk terus diperhatikan.

Massive Digital dan IT System

Disruption era yang terjadi saat ini adalah kondisi dimana kita wajib beradaptasi akannya. Oleh karena itu kompetensi digital marketing dan penggunaan IT system dalam mensuport seluruh aktivitas bisnis adalah suatu hal yang wajib. Banyak bisnis yang sebelumnya merajai di pasaran, akan tetapi karena dia tidak memiliki kemampuan untuk beradaptasi terhadap perubahan zaman, maka dia hilang tergerus zaman.

Word of Mouth And Testimony Building

Pelanggan yang merasakan pengalaman terbaik saat menggunakan produk atau jasa kita, maka dia akan berubah menjadi loyal customer dan customer ambasador. Pekerjaan customer ambasador inilah yang selama ini menjadi alat untuk menguatkan hubungan kita dengan customer.

Tujuh jurus jitu dalam membangun sustainabilitybisnis merupakan perihal mendasar agar bisnis kita bisa competitivenessdan memiliki daya tahan serta kemampuan untuk terus bertumbuh. Tujuh jurus jitu bisnis di atas adalah sebuah compelling strategy sebagaimana yang dilakukan oleh Daud yang mampu mengalahkan Jalut, meski memiliki banyak keterbatasan dalam gelanggang pertandingan.

Tidak selamanya yang lemah akan kalah, dan tidak selamanya yang kuat akan menang. Yang terpenting adalah bagaimana kemampuan kita untuk terus mengasah gergaji fikiran dan kompetensi serta tidak henti untuk selalu compelling strategy dalam gelanggang kompetisi.(*)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img