MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Rencana pelebaran ruas Jalan Bromo-Semeru (Brosem) oleh DPUPR Kota Batu dipastikan segera terealisasi. Hal itu disampaikan Kepala DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat. “Rencana pelebaran Jalan Brosem diperkirakan mulai Juli depan. Sekarang prosesnya sudah masuk tahapan kaji ulang,” ujar Alfi kepada Malang Posco Media, Selasa (20/6) kemarin.
Ia menjelaskan bahwa pelebaran Jalan Brosem perlu dilakukan. Pasalnya selama ini jalur yang berada di pusat kota menuju Alun-alun Kota Batu jadi salah satu pusat kemacetan. Lebih lanjut, Alfi menerangkan, ruas Jalan Brosem akan dilebarkan dari eksisting 6-7 meter menjadi 10-12 meter dengan panjang 650 meter. Pelebaran ruas jalan dengan cara menutup saluran irigasi dengan box culvert.
Ketua PII Kota Batu itu menambahkan, sesuai rencana, pengerjaan pelebaran jalan tersebut dianggaran sekitar Rp 5 miliar. Dengan anggaran perencanaan menggunakan APBD Kota Batu 2022 senilai Rp 98 juta.
Sedangkan untuk pengawasan pelebaran jalan dianggarkan Rp 96 juta pada APBD Kota Batu 2023 dan sat ini tengah dalam upload dokumen penawaran.
“Kami harap program pelebaran jalan ini bisa mengatasi kemacetan pusat kota. Mengingat ruas Jalan Brosem ini adalah titik berkumpulnya dua jalur menuju pusat kota yaitu Alun-alun,” terangnya.
Pelebaran ruas jalan ini, lanjut dia, sejatinya tidak hanya melebarkan jalan secara teknis. Akan tetapi juga meningkatkan kapasitas tampang dan tampung jalan utama menuju pusat Kota Batu agar mobilitas warga masyarakat dan wisatawan terlayani dengan baik yang pada akhirnya akan meningkatkan produktifitas masyarakat.
“Terlebih Kota Batu ini langganan macet saat musim liburan atau saat akhir pekan. Sehingga kita sudah seharusnya berbuat untuk membangun ruas-ruas jalan tembus baru dan melakukan pelebaran jalan sebagai langkah untuk mengurai kemacetan yang terjadi,” pungkasnya. (eri/udi)
