MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kelurga Dodik Sumadi, 38, yang melecehkan muridnya saat mengaji, memilih kabur dari rumah kos yang ditinggalinya di Jalan Ciliwung Gang I Kota Malang. Ketua RT05 RW07, Sukirno menjelaskan, Dodik cenderung tertutup dari warga sekitar. Padahal, dia sudah lima tahun lebih tinggal di sana dan mengajar mengaji.
Bahkan, saat diminta hadir untuk kegiatan sosial oleh Sukirno, tersangka Dodik hanya menjawab ‘iya’, namun tidak pernah menunjukkan batang hidungnya untuk bergabung dengan warga lain. “Interaksi dengan warga sangat tidak baik. Pernah saya ajak untuk bertemu warga, tapi tidak datang,” sambung Sukirno.
Ketua RT yang berusia 74 tahun tersebut dijelaskannya, selain mengajar mengaji setiap harinya di masjid Baiturrochim, Dodik juga berprofesi jual beli sepeda ontel. Dodik sendiri tinggal di rumah kos sewa bersama istri dan tiga anaknya yang masih dibawah umur.
“Anaknya tiga. Dua perempuan, satu laki-laki. Yang paling besar sekitar kelas tiga SD. Sedangkan, yang paling kecil belum sekolah,” ucapnya. Sukirno menambahkan, sejak kemarin, rumah kos yang ditinggali Dodik bersama keluarganya itu tertutup rapat dan dikunci. Mereka kabur setelah mengetahui kejadian yang menimpa Dodik.
Namun, kata Sukirno, belum mengetahui alasan istri dan tiga anaknya meninggalkan rumah kos. “Saya tadi pagi (kemarin) ke rumah kos yang ditinggali pelaku tertutup dan dikunci. Istri dan anaknya tidak ada begitu kejadian. Mereka juga tidak menghubungi dan melapor ke saya. Belum tahu kemana. Mungkin menghindari citra buruk dari warga,” bebernya. (den/mar)