MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Ketua Pedagang Zona IX berharap Pasar Besar Kota Batu yang saat ini menempati pasar relokasi segera dipindahkan ke Pasar Induk Among Tani Batu. Hal itu disampaikan Ketua Pedang IX (Pedagang Sembilan Zona), Muhammad Ali Zubaidi.
“Kami (pedagang, red.) maunya bisa segera pindah ke pasar yang baru. Namun dalam prosesnya kami tidak mau meninggalkan suatu masalah seperti saat pindah ke pasar relokasi yang dulu. Jadi semuanya harus jelas dan clear dahulu,” kata Ali kepada Malang Posco Media, Kamis (22/6) kemarin.
Ia menjelaskan, perpindahan tanpa harus berdasarkan payung hukum atau regulasi yang menguatkan seperti Perda. Karena menurutnya Pasar Batu merupakan proyek strategis Pemerintah Pusat. “Artinya kami tidak bisa bergerak sendiri. Tapi harus bersinergi dengan dengan pemerintah agar dalam prosesnya tidak ada permasalahan. Jadi kami memilih untuk menunggu payung hukum,” bebernya.
Terkait pendapatan pedagang, diungkap Ali, bahwa Diskoperindag telah melakukan pendataan dan verifikasi. Namun untuk sosialisasi hasil pendataan dan verifikasi diungkapnya masih belum disampaikan kepada pedagang.
Sedangkan terkait penempatan kios, pihaknya menyampaikan akan menyerahkan seluruhnya kepada Pemkot Batu dalam hal ini Diskoperindag. Apakah akan diundi atau seperti apa.
“Bagaimanapun ini proyek strategis. Jadi kami kembalikan ke pemerintah untuk penempatan seperti apa nanti. Apakah akan di undi atau apapun itu,” paparnya.
Namun dibalik kepasrahan tersebut, Ali mengungkapkan jika penghasilan pedagang saat ini terbilang flat. Bahkan cenderung menurun selama menempati pasar relokasi di Jalan Sultan Agung.
“Kalau penghasilan disana (relokasi, red.) flat bahkan cenderung menurun. Namanya pasar penampungan ya situasional seperti itu. Bahkan hari ini aja 40 persen tutup karena pembelinya tidak ada, apalagi setelah Dzuhur sudah sepi pembeli,” ungkapnya. (eri/udi)
