spot_img
Monday, June 30, 2025
spot_img

Cocok karena Bisa Melanjutkan Kebijakan Pemerintahan Jokowi

Muhadjir Effendy Bakal Cawapres Ganjar

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Masuknya Muhadjir Effendy dalam bursa cawapres berpasangan dengan Ganjar Pranowo makin meramaikan dinamika politik. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)  itu dianggap tokoh yang bisa melanjutkan  kebijakan pemerintahan sekarang atau Presiden Jokowi.

Muhadjir Effendy dinilai sosok organisatoris dan akademisi. Ini menambah warna kekuatan politik dalam satu paket calon di suksesi kepemimpinan nasional.

Untuk diketahui, nama Muhadjir Effendy mencuat setelah diungkapkan Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah. Wakil Ketua MPR RI itu  menyebut ada peluang  Muhadjir Effendy menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) Ganjar Pranowo. Basarah yang juga anggota DPR RI dari Dapil Malang Raya ini mengatakan Muhadjir bisa menjadi bacawapres Ganjar mewakili tokoh Muhammadiyah.

Menurut pakar politik Universitas Muhammdiyah Malang (UMM) Dr  Asep Nurjaman  MSi , bahwa Muhadjir hadir dengan kapabilitas dan elektabilitas yang luar biasa. Sosok yang menduduki jabatan menteri koordinator, tentu bukan sembarang orang.

“Untuk menjadi sosok cawapres ini ada dua hal yang penting untuk diperhatikan. Pertama tentu harus mampu meningkatkan elektabilitas. Dan kedua harus mampu membantu tugas presiden. Untuk membangun kedua hal itu, harus ada sinergitas dengan capres,” jelasnya.

Sementara itu, sosok mantan Rektor UMM itu dianggap Asep mampu memenuhi dua hal tersebut. Pasalnya  dari segi akademisi dan manajerial organisasi, tokoh sekaliber Muhadjir sudah tidak perlu diragukan lagi.

Selain sebagai penunjang elektabilitas, fungsi cawapres nantinya harus mampu membantu kerja presiden terpilih. Ia menganalogikan bahwa wapres bukan hanya sekadar ban serep. Tetapi tugas sebagai pemimpin negara, harus seimbang dan bisa mendukung satu sama lain.

“Apalagi saat ini Pak Muhadjir masuk dalam kabinet pemerintahan saat ini. Tentu saja, masuknya nama Pak Muhadjir  bisa mengusung kontinuitas program. Sehingga tidak hanya bongkar pasang program, ketika berganti pimpinan,” jelasnya.

Antara Muhadjir dan   Ganjar Pranowo  dianggap sangat cocok. Itu setelah melihat dua karakter yang berbeda, namun saling melengkapi.

“Dari segi komunikasi tentu Pak Ganjar  sangat baik. Apabila terpilih, sosok Pak Muhadjir bisa menjadi penyeimbang. Sehingga selain tugas komunikasi, tugas kepresidenan juga bisa dikerjakan bersama. Sosok komunikatif sangat cocok dengan sosok akademis dan organisatoris,” terang Asep.

Hal ini juga selaras dengan proses berdirinya Ibu Kota Nusantara (IKN), yang dalam tahap pembangunan. “Ini prinsipnya untuk mencari solusi masalah dan tantangan ke depan. Mengurangi polusi, serta kepadatan, perlu upaya ini. Hal ini tentu bisa diteruskan pejabat, yang memiliki indikasi bisa membawa kontinuitas pembangunan yang telah dicanangkan,” pungkasnya. (rex/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img