MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sabtu (24/6) hari ini, Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang akan melaksanakan wisuda Periode ke-41 Tahun 2023. Sebanyak 400 lulusan yang akan dikukuhkan sebagai lulusan Tahun Akademik 2022-2023. Prosesi wisuda akan disaksikan oleh masing-masing orang tua wisudawan.
Ketua Pelaksana Wisuda Periode ke-41 Unitri, Pramono Sasongko, STP., MP., M.Sc., mengatakan lulusan Unitri dilahirkan sebagai generasi yang siap bersaing di masa depan. Mereka telah dibekali kompetensi dan skill yang matang. “Profil lulusan kami memiliki keunggulan yang berdaya saing, mereka kompeten dan berkualitas,” katanya.
Kompetensi keilmuan lulusan Unitri telah didukung dengan pengalaman studi selama menjadi mahasiswa. Diantaranya program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Unitri merupakan kampus yang aktif di program Kemendikbudristek ini.
Secara berkala perguruan tinggi yang dikenal dengan Kampus Kerakyatan ini mengirimkan mahasiswanya untuk program pertukaran mahasiswa. Termasuk juga aktif menerima mahasiswa dari kampus lain.
Selain itu, kata Pramono, Unitri juga mengirimkan mahasiswanya untuk magang. Mereka diberikan keleluasaan untuk mengembangkan skill dan kemampuannya di dunia usaha dan dunia industri. “Perpaduan ilmu pengetahuan dan skill yang diperoleh saat magang itu membuat lulusan kami semakin kompeten,” terang Kepala Biro Akademik Unitri ini.
Dan yang tak kalah penting, lanjut Pramono, adalah program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik. Sebagai kampus kerakyatan, Unitri mempunyai perhatian besar terhadap masyarakat. Maka tidak jarang menerjunkan mahasiswanya untuk melakukan pengabdian, salah satunya melalui KKN Tematik.
Dari sisi kurikulum, Unitri juga sudah melakukan rekonstruksi. Metode dan strategi pembelajaran dirancang khusus untuk memperkuat kompetensi mahasiswa sesuai bidang keilmuan masing-masing. “Kurikulum seluruhnya sudah kami rekonstruksi. Dan sudah kami jalankan sesuai Kurikulum Kampus Merdeka,” jelas dosen Prodi Teknologi Industri Pertanian Fakultas Pertanian ini.
Sementara itu, Unitri juga selalu menghimbau kepada mahasiswa untuk dapat lulus tepat waktu. Kelulusan tepat waktu (KTW) mahasiswa sangat berpengaruh pada ranking dan akreditasi institusi maupun prodi. Sehingga Unitri selalu berupaya agar untuk mencapai target tersebut.
Diantaranya menjaga kualitas dari sisi pengembangan kurikulum, peningkatan pembelajaran dan kompetensi dosen. “Harapannya mahasiswa lulus tepat waktu, sesuai harapan bersama,” imbuhnya.
Kesan terbaik disampaikan Nike Veronika, lulusan terbaik Unitri wisuda Periode ke-41. Mahasiswi asal Kalimantan Barat ini menyampaikan bahwa di Unitri dia banyak mendapatkan pengalaman.
Salah satu yang berkesan adalah saat menjadi mentor pada program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM). Dalam kesempatan tersebut Nike dapat menyampaikan banyak informasi kepada mahasiswa inbound. Yaitu mahasiswa yang dari luar Unitri. “Saya menjelaskan seni budaya Jawa pada mereka. Meskipun saya bukan asli Jawa. Itu membuat saya bangga,” katanya.
Yang lebih berkesan lagi, karena program itulah Nike mendapat ide untuk skripsinya. Hingga akhirnya dia mampu menyelesaikan tugas akhirnya itu dengan baik. Judulnya : Implikasi Core Competency terhadap pencapaian keunggulan kompetitif pada produk kearifan lokal berbasis seni topeng Malangan.
Nike merupakan mahasiswa angkatan tahun 2019. Dia menyelesaikan tugas studinya selama tiga tahun enam bulan. Artinya tidak sampai empat tahun seperti pada umumnya.
Ketekunan, kesungguhan dan kecerdasannya mengantarkan Nike menjadi lulusan terbaik dengan masa studi yang singkat. “Yang penting ada kemauan pasti kita bisa,” ujarnya.
Peraih IPK 3,94 ini juga aktif di banyak penelitian yang dilakukan oleh dosen. Pengalaman berkolaborasi dalam bidang riset membuat wawasannya semakin luas. Dan tidak semua mahasiswa mendapat kesempatan berharga tersebut.
“Selain kuliah saya juga aktif di beberapa penelitian. Dipercaya dosen untuk ikut terlibat dalam penelitian mereka,” ucap putri dari pasangan Layos Praditus dan Dona Dominika ini.
Nike masuk Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi. Linier dengan jurusannya saat di SMK. Dia berharap Unitri semakin maju dan terus mengembangkan kerjasama dengan pemerintah daerah yang ada di Indonesia.
Supaya dapat mencerdaskan generasi bangsa terutama yang ada pelosok Nusantara.
“Saya bersyukur menjadi mahasiswa Unitri. Selain keilmuan dan pengalaman, dosen dan karyawan kampus ini begitu ramah. Perhatian pada mahasiswanya. Selalu memberikan yang terbaik,” ungkap lulusan yang pernah memenangkan Pendanaan P2MW Kemendikbudristek tersebut. (sir/imm)